Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Warga 2 Dusun di Bangorejo Banyuwangi Gunakan Air Sungai Pekalen Sampean Untuk Kebutuhan Harian: BPBD Jatim Suplai Air Bersih

warga-2-dusun-di-bangorejo-banyuwangi-gunakan-air-sungai-pekalen-sampean-untuk-kebutuhan-harian:-bpbd-jatim-suplai-air-bersih
Warga 2 Dusun di Bangorejo Banyuwangi Gunakan Air Sungai Pekalen Sampean Untuk Kebutuhan Harian: BPBD Jatim Suplai Air Bersih

Radarbanyuwangi.id – Warga yang tinggal di Dusun Kebonrejo dan Dusun Sendangrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, mulai kekurangan air bersih. Untuk kebutuhan sehari-hari, mereka banyak yang pergi ke Sungai Pekalen Sampean yang ada di desanya.

Untuk kebutuhan rumah tangga seperti memasak dan minum, warga yang tinggal di sekitar Gunung Srawet itu bergantung suplai air bersih dari PUDAM Banyuwangi. Rabu (14/8), dua dusun itu mendapat bantuan air bersih dengan kapasitas 5.000 liter.

“Wilayah kami tidak kekurangan air, tapi air bersih sangat sulit,” terang Kepala Dusun Kebonrejo, Desa Kebondalem, Dadang Nur Daniawan, 39.

Menurut Dadang, kekurangan air bersih ini sudah menjadi tradisi setiap musim kemarau. Sebelumnya telah ada pengeboran untuk suplai air bersih, tapi di saat musim kemara, tidak mampu memenuhi kebutuhan warga. “Daerah kami berada di dataran tinggi, air bersih sulit dicari,” ujarnya.

Dadang menyebut, warga sering mencari air bersih ke sumur tetangga yang memiliki sumber air lebih besar. Tapi, lama-lama juga tetap kekurangan. “Kualitas air bersih tetap kurang, kadang harus ke sungai,” ujarnya.

Baca Juga: Banyak Beredar Nomor dan Akun Palsu, BRI Himbau Nasabah Kenali Akun dan Kontak Resmi

Hal senada juga disampaikan Kepala Dusun Sendangrejo, Desa Kebondalem, Giman Supriono, 45. Menurutnya, saat ini di daerahnya kekurangan air bersih, terutama di daerah dekat Gunung Srawet.

“Ada dua RT yang terdiri 70 KK yang terdampak, sumur mengering, warga harus mencari air ke sumur bor yang jauh,” ungkapnya.

Giman mengaku senang distribusi air bersih yang baru dilakukan tahun ini, karena kebutuhan air bersih di wilayahnya sangat mendesak.

Baca Juga: Yamaha Luncurkan NMax Turbo, Skutik Canggih dengan Fitur dan Performa Terdepan

Meskipun sudah mendapatkan suplai air bersih, warga di Dusun Kebonrejo dan Sendangrejo tetap berharap ada solusi jangka panjang untuk masalah air bersih di wilayah mereka. “Untuk tahun ini, kami baru mendapat suplai air bersih, dan ini sangat membantu,” jelasnya.

Distribusi air bersih oleh BPBD Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Banyuangi melibatkan dua tandon air berkapasitas 5.000 liter dan 1.200 liter yang ditempatkan di dua dusun tersebut.

“Kami sudah menyalurkan dua tandon air di RT 3, RW 4, Dusun Sendangrejo, dan RT 1, RW 5, Dusun Kebonrejo,” kata Ismanto, Agen Informasi Kebencanaan (Agisena) BPBD Provinsi Jatim.(rei/abi)


Page 2

Warga 2 Dusun di Bangorejo Banyuwangi Gunakan Air Sungai Pekalen Sampean Untuk Kebutuhan Harian: BPBD Jatim Suplai Air Bersih

Rabu, 14 Agustus 2024 | 21:15 WIB


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Warga yang tinggal di Dusun Kebonrejo dan Dusun Sendangrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, mulai kekurangan air bersih. Untuk kebutuhan sehari-hari, mereka banyak yang pergi ke Sungai Pekalen Sampean yang ada di desanya.

Untuk kebutuhan rumah tangga seperti memasak dan minum, warga yang tinggal di sekitar Gunung Srawet itu bergantung suplai air bersih dari PUDAM Banyuwangi. Rabu (14/8), dua dusun itu mendapat bantuan air bersih dengan kapasitas 5.000 liter.

“Wilayah kami tidak kekurangan air, tapi air bersih sangat sulit,” terang Kepala Dusun Kebonrejo, Desa Kebondalem, Dadang Nur Daniawan, 39.

Menurut Dadang, kekurangan air bersih ini sudah menjadi tradisi setiap musim kemarau. Sebelumnya telah ada pengeboran untuk suplai air bersih, tapi di saat musim kemara, tidak mampu memenuhi kebutuhan warga. “Daerah kami berada di dataran tinggi, air bersih sulit dicari,” ujarnya.

Dadang menyebut, warga sering mencari air bersih ke sumur tetangga yang memiliki sumber air lebih besar. Tapi, lama-lama juga tetap kekurangan. “Kualitas air bersih tetap kurang, kadang harus ke sungai,” ujarnya.

Baca Juga: Banyak Beredar Nomor dan Akun Palsu, BRI Himbau Nasabah Kenali Akun dan Kontak Resmi

Hal senada juga disampaikan Kepala Dusun Sendangrejo, Desa Kebondalem, Giman Supriono, 45. Menurutnya, saat ini di daerahnya kekurangan air bersih, terutama di daerah dekat Gunung Srawet.

“Ada dua RT yang terdiri 70 KK yang terdampak, sumur mengering, warga harus mencari air ke sumur bor yang jauh,” ungkapnya.

Giman mengaku senang distribusi air bersih yang baru dilakukan tahun ini, karena kebutuhan air bersih di wilayahnya sangat mendesak.

Baca Juga: Yamaha Luncurkan NMax Turbo, Skutik Canggih dengan Fitur dan Performa Terdepan

Meskipun sudah mendapatkan suplai air bersih, warga di Dusun Kebonrejo dan Sendangrejo tetap berharap ada solusi jangka panjang untuk masalah air bersih di wilayah mereka. “Untuk tahun ini, kami baru mendapat suplai air bersih, dan ini sangat membantu,” jelasnya.

Distribusi air bersih oleh BPBD Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Banyuangi melibatkan dua tandon air berkapasitas 5.000 liter dan 1.200 liter yang ditempatkan di dua dusun tersebut.

“Kami sudah menyalurkan dua tandon air di RT 3, RW 4, Dusun Sendangrejo, dan RT 1, RW 5, Dusun Kebonrejo,” kata Ismanto, Agen Informasi Kebencanaan (Agisena) BPBD Provinsi Jatim.(rei/abi)