Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Warga Binaan Lapas Banyuwangi Ngabuburit dengan Kursus Barbershop

warga-binaan-lapas-banyuwangi-ngabuburit-dengan-kursus-barbershop
Warga Binaan Lapas Banyuwangi Ngabuburit dengan Kursus Barbershop
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Banyuwangi Sabtu, 16 Maret 2024 17:10 WIB

Warga binaan lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi terus diberikan tambahan bekal keterampilan. Kali ini, Warga Binaan dilatih memangkas rambut atau juga biasa dikenal dengan barbershop. Kegiatan ini sengaja digelar sore hari sembari ngabuburit.

Pelatihan barbershop untuk warga binaan ini digelar dengan kerja sama Lapas Banyuwangi dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pokjar Giri. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Sahardjo Lapas Banyuwang, Sabtu, 16 Maret 2024.

Baca juga

“Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program Banyuwangi Ayo Kursus yang digerakkan oleh Pemkab Banyuwangi,” jelas Kepala Lapas Banyuwangi Agus Wahono.

Sedikitnya, ada 35 Warga Binaan mengikuti pelatihan ini. Agus Wahono menyebut, bekal keterampilan barbershop akan sangat berguna bagi warga binaan ketika sudah selesai menjalani hukuman nanti

“Jika mereka menekuni dengan sungguh-sungguh, maka akan menjadi sumber penghasilan bagi mereka ketika bebas nanti,” katanya.

Kegiatan pembinaan dengan melibatkan pihak luar, menurutnya, sangat mendukung kegiatan pembinaan di Lapas Banyuwangi. Menurutnya, terdapat tiga pilar yang dapat menjadi indikator keberhasilan kegiatan pembinaan di Lapas, yaitu warga binaan, petugas dan pihak eksternal.

Hal ini, kata dia, mampu menghadirkan bekal keterampilan yang beragam dan menjangkau seluruh warga binaan.

“Kami memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada SKB Pokjar Giri yang telah membantu memberikan pelatihan kepada warga binaan,” katanya.

Menurut Agus, kegiatan ini sengaja digelar pada sore hari. Tujuannya selain untuk menambah keterampilan dari Warga Binaan juga sekaligus mengisi waktu untuk menunggu saat buka puasa.

“Menimba ilmu sambil ngabuburit,” katanya.

Agus berharap, kerja sama dalam pembinaan ini dapat berlangsung secara berkelanjutan. Sehingga bekal keterampilan yang diberikan kepada warga binaan benar-benar matang dan dapat membawa manfaat.

“Ke depan kami akan terus berusaha untuk menghadirkan kursus yang lain melalui kerja sama dengan pihak eksternal,” ujarnya.

Like