radarbanyuwangi.jawapos.com – Langkah preventif untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang di jalan arteri menuju Pelabuhan ASDP Ketapang mulai dijalankan.
Salah satunya dengan memasang stiker untuk memilah muatan truk dengan bobot di bawah 35 ton maupun yang di atas 35 ton.
Penerapan pasang stiker dilakukan mulai Rabu malam (6/8). Kendaraan yang melewati jembatan timbang di wilayah Watudodol langsung mendapatkan stiker sesuai dengan berat muatanya.
Truk dengan bobot di bawah 35 ton beserta muatanya langsung distempel stiker warna hijau. Sedangkan yang bobotnya di atas 35 ton mendapatkan stiker warna merah.
Dengan penandaan memakai stiker, jembatan timbang kembali berfungsi. Truk-truk besar tampak mengantre untuk mendapat giliran ditimbang sebelum melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Ketapang.
“Tahap awal pemasangan stiker, Dishub Jatim telah menyiapkan 4.000 stiker. Kendaraan yang sudah melewati jembatan timbang akan mendapat stiker,’’ tegas General Manager ASDP Ketapang, Yannes Kurniawan.
Penggunaan stiker akan mempermudah pengaturan arus lalu lintas bagi truk di dalam pelabuhan.
Kendaraan yang berstiker warna hijau akan langsung masuk ke dalam pelabuhan melalui dermaga MB.
Sedangkan yang berstiker merah harus masuk ke kantung parkir Bulusan untuk menunggu antrean masuk kapal melalui dermaga LCM.
“Ini untuk mempermudah antrean, semuanya tidak usah melewati antrean di Bulusan,’’ tegasnya
Terkait dengan rencana peningkatan dermaga MB IV yang akan ditingkatkan agar bisa menahan beban sampai 60 ton, Yannes mengatakan masih menunggu petugas dari Dishub Jatim.
Sebelumnya, Dishub Jatim menyatakan akan melakukan pengecekan terlebih dahulu menunggu antrean di Ketapang terurai.
“Kadishub Jatim akan melakukan perbaikan setelah kemacetan Ketapang terurai. Kalau kemampuanya naik jadi 60 ton, truk besar bisa melintas ke sana,” tegasnya.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Banyuwangi, Tanto Sujono menambahkan, penerapan stiker dilakukan sejak Rabu malam. Awalnya stiker dipasangkan petugas pada kendaraan. Berhubung menimbulkan antrean, akhirnya stiker diberikan kepada sopir truk.
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Langkah preventif untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang di jalan arteri menuju Pelabuhan ASDP Ketapang mulai dijalankan.
Salah satunya dengan memasang stiker untuk memilah muatan truk dengan bobot di bawah 35 ton maupun yang di atas 35 ton.
Penerapan pasang stiker dilakukan mulai Rabu malam (6/8). Kendaraan yang melewati jembatan timbang di wilayah Watudodol langsung mendapatkan stiker sesuai dengan berat muatanya.
Truk dengan bobot di bawah 35 ton beserta muatanya langsung distempel stiker warna hijau. Sedangkan yang bobotnya di atas 35 ton mendapatkan stiker warna merah.
Dengan penandaan memakai stiker, jembatan timbang kembali berfungsi. Truk-truk besar tampak mengantre untuk mendapat giliran ditimbang sebelum melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Ketapang.
“Tahap awal pemasangan stiker, Dishub Jatim telah menyiapkan 4.000 stiker. Kendaraan yang sudah melewati jembatan timbang akan mendapat stiker,’’ tegas General Manager ASDP Ketapang, Yannes Kurniawan.
Penggunaan stiker akan mempermudah pengaturan arus lalu lintas bagi truk di dalam pelabuhan.
Kendaraan yang berstiker warna hijau akan langsung masuk ke dalam pelabuhan melalui dermaga MB.
Sedangkan yang berstiker merah harus masuk ke kantung parkir Bulusan untuk menunggu antrean masuk kapal melalui dermaga LCM.
“Ini untuk mempermudah antrean, semuanya tidak usah melewati antrean di Bulusan,’’ tegasnya
Terkait dengan rencana peningkatan dermaga MB IV yang akan ditingkatkan agar bisa menahan beban sampai 60 ton, Yannes mengatakan masih menunggu petugas dari Dishub Jatim.
Sebelumnya, Dishub Jatim menyatakan akan melakukan pengecekan terlebih dahulu menunggu antrean di Ketapang terurai.
“Kadishub Jatim akan melakukan perbaikan setelah kemacetan Ketapang terurai. Kalau kemampuanya naik jadi 60 ton, truk besar bisa melintas ke sana,” tegasnya.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Banyuwangi, Tanto Sujono menambahkan, penerapan stiker dilakukan sejak Rabu malam. Awalnya stiker dipasangkan petugas pada kendaraan. Berhubung menimbulkan antrean, akhirnya stiker diberikan kepada sopir truk.