Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Warning Demo Miss World di Pelabuhan Ketapang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KALIPURO – Tokoh masyarakat Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, KH. Syamsul Mu’arif, me-warning beberapa elemen masyarakat yang akan menggelar aksi di Pelabuhan Ketapang untuk tidak melakukan tindakan anarkis. Aksi harus dilakukan secara damai, berakhlaqul karimah dan jangan sampai mengganggu kenyamanan dan keamanan penumpang kapal yang akan menyeberang.

Kiai Syamsul mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi dari aparat keamanan bahwa pada hari Sabtu (14/9) akan ada beberapa elemen masyarakat beraksi di Pelabuhan Ketapang. Beberapa elemen masyarakat itu akan menggelar aksi menolak pemilihan Miss World di Indonesia. Kata Kiai Syamsul, aksi penolakan itu merupakan hak setiap warga Indonesia.

Hanya saja, aksi itu jangan sampai disertai tindakan anarkis yang merugikan pihak lain. “Selama tidak ada tindakan anarkis, kita akan menghormati aksi itu. Tetapi, kalau sampai anarkis, kita turun bersama aparat untuk melawan tindakan anarkis itu,” ujar Kiai Syamsul memberikan peringatan. Pelabuhan Ketapang itu, kata Syamsul, bukan hanya milik elemen tertentu saja. Namun, milik semua warga Banyuwangi dan bahkan milik semua bangsa Indonesia.

Karena milik bersama, maka rakyat Banyuwangi berkewajiban menjaga dan mengamankan Pelabuhan Ketapang dari tindakan anarkis. “Kalau merasa mencintai Banyuwangi, jangan melakukan anarkis di pelabuhan. Ayo kita jaga bersama Pelabuhan Ketapang yang aman dan nyaman,” kata Kiai Syamsul. Pelabuhan Ketapang itu merupakan sarana vital masyarakat Indonesia. Karena itu, kegiatan apa pun yang dilaksanakan di pelabuhan jangan sampai mengganggu aktivitas penyeberangan. (radar)