RADARBAYUWANGI.ID – Warung makan milik Dwi Nunuk, 46, warga Dusun Kebonrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, hangus terbakar pada Minggu malam (7/12).
Kebakaran diduga kuat terjadi karena pemilik warung lupa mematikan kompor.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun, korban mengalami kerugian materi sekitar Rp 10 juta.
Kapolsek Bangorejo AKP Hariyanto mengatakan, peristiwa berawal saat korban sedang memanaskan makanan yang hendak dijual di pagi hari. Kemudian korban meninggalkan warung dan lupa mematikan kompor.
Saat ditinggal, muncul kepulan asap dari dalam warung tersebut sekitar pukul 20.30. Hal itu diketahui oleh Astra Yoga, 39, pemilik warung lain yang berlokasi di sebelah warung milik Dwi Nunuk.
Yoga pun langsung menghubungi warga yang lain untuk memastikan kepulan asap tersebut.
“Ternyata api sudah membesar, kemudian Astra melaporkan ke Polsek dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bangorejo,” ujar Kapolsek Hariyanto.
Bersamaan dengan itu, lanjut Kapolsek Hariyanto, warga yang dibantu petugas kepolisian dan Damkarmat juga langsung mengevakuasi barang milik korban serta berusaha memadamkan api.
Dengan bantuan satu mobil pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan kurang dari 30 menit.
“Petugas dan warga saling bahu-membahu untuk memadamkan api,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, imbuh Hariyanto, diduga api berasal dari kompor yang lupa dimatikan. Sehingga merembet ke peralatan rumah tangga yang mudah terbakar.
“Korban mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta,” terangnya.
Kepala Damkarmat Banyuwangi Yopy Bayu Irawan membenarkan kejadian tersebut.
Dia menuturkan, petugas Damkarmat Sektor Bangorejo mendapatkan laporan sekitar pukul 21.30 dari warga. Kemudian petugas sampai di lokasi sekitar pukul 21.35.
Page 2
Page 3
RADARBAYUWANGI.ID – Warung makan milik Dwi Nunuk, 46, warga Dusun Kebonrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, hangus terbakar pada Minggu malam (7/12).
Kebakaran diduga kuat terjadi karena pemilik warung lupa mematikan kompor.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun, korban mengalami kerugian materi sekitar Rp 10 juta.
Kapolsek Bangorejo AKP Hariyanto mengatakan, peristiwa berawal saat korban sedang memanaskan makanan yang hendak dijual di pagi hari. Kemudian korban meninggalkan warung dan lupa mematikan kompor.
Saat ditinggal, muncul kepulan asap dari dalam warung tersebut sekitar pukul 20.30. Hal itu diketahui oleh Astra Yoga, 39, pemilik warung lain yang berlokasi di sebelah warung milik Dwi Nunuk.
Yoga pun langsung menghubungi warga yang lain untuk memastikan kepulan asap tersebut.
“Ternyata api sudah membesar, kemudian Astra melaporkan ke Polsek dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bangorejo,” ujar Kapolsek Hariyanto.
Bersamaan dengan itu, lanjut Kapolsek Hariyanto, warga yang dibantu petugas kepolisian dan Damkarmat juga langsung mengevakuasi barang milik korban serta berusaha memadamkan api.
Dengan bantuan satu mobil pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan kurang dari 30 menit.
“Petugas dan warga saling bahu-membahu untuk memadamkan api,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, imbuh Hariyanto, diduga api berasal dari kompor yang lupa dimatikan. Sehingga merembet ke peralatan rumah tangga yang mudah terbakar.
“Korban mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta,” terangnya.
Kepala Damkarmat Banyuwangi Yopy Bayu Irawan membenarkan kejadian tersebut.
Dia menuturkan, petugas Damkarmat Sektor Bangorejo mendapatkan laporan sekitar pukul 21.30 dari warga. Kemudian petugas sampai di lokasi sekitar pukul 21.35.








