sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Insiden ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta yang melukai puluhan orang mengundang perhatian aparat kepolisian, termasuk Polresta Banyuwangi.
Pasca kejadian tersebut, Polresta Banyuwangi ikut meningkatkan kewaspadaan dan langkah antisipasi di lingkungan sekolah.
Langkah ini diambil menyusul munculnya kekhawatiran masyarakat, termasuk di Banyuwangi.
”Sebagai langkah antisipasi, kita lakukan patroli secara berkala di sejumlah tempat rawan,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra melalui Kasat Samapta Kompol Basori Alwi.
Basori menjelaskan, pihaknya telah mengerahkan tim untuk melakukan pengecekan dan sterilisasi di sejumlah sekolah.
“Kami tidak ingin mengambil risiko sekecil apa pun. Setiap laporan masyarakat akan segera kami tindak lanjuti dengan prosedur pengamanan yang ketat,” katanya.
Selain itu, lanjut Basori, Polresta Banyuwangi juga mengimbau pihak sekolah dan masyarakat agar lebih waspada serta segera melapor jika menemukan benda asing atau mencurigakan di lingkungan sekitar.
“Sosialisasi mengenai tata cara evakuasi dan pelaporan cepat juga mulai dilakukan oleh jajaran Bhabinkamtibmas di berbagai kecamatan juga dilakukan,” ungkapnya.
Langkah preventif ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada siswa, guru, dan orang tua. Sekaligus memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan dengan lancar tanpa gangguan.
“Keamanan anak-anak kita adalah prioritas utama. Kami akan terus bersiaga dan bekerja sama dengan semua pihak untuk menjaga situasi Banyuwangi tetap kondusif,” harapnya.
Basori menambahkan, dengan kesiapsiagaan aparat dan kerja sama masyarakat tentu Polresta Banyuwangi komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, bebas dari ancaman maupun potensi gangguan keamanan.
“Kita akan terus berupaya untuk menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah,” tegasnya.
Seperti diketahui, ledakan keras terjadi di SMAN 72 Jakarta, Jumat siang (7/11). Ledakan tersebut menyebabkan 54 korban luka-luka, baik luka ringan maupun luka sedang.
Para korban sudah dievakuasi ke dua rumah sakit. Yakni Rumah Sakit Islam Cempaka Putih dan Rumah Sakit Yarsi.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Insiden ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta yang melukai puluhan orang mengundang perhatian aparat kepolisian, termasuk Polresta Banyuwangi.
Pasca kejadian tersebut, Polresta Banyuwangi ikut meningkatkan kewaspadaan dan langkah antisipasi di lingkungan sekolah.
Langkah ini diambil menyusul munculnya kekhawatiran masyarakat, termasuk di Banyuwangi.
”Sebagai langkah antisipasi, kita lakukan patroli secara berkala di sejumlah tempat rawan,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra melalui Kasat Samapta Kompol Basori Alwi.
Basori menjelaskan, pihaknya telah mengerahkan tim untuk melakukan pengecekan dan sterilisasi di sejumlah sekolah.
“Kami tidak ingin mengambil risiko sekecil apa pun. Setiap laporan masyarakat akan segera kami tindak lanjuti dengan prosedur pengamanan yang ketat,” katanya.
Selain itu, lanjut Basori, Polresta Banyuwangi juga mengimbau pihak sekolah dan masyarakat agar lebih waspada serta segera melapor jika menemukan benda asing atau mencurigakan di lingkungan sekitar.
“Sosialisasi mengenai tata cara evakuasi dan pelaporan cepat juga mulai dilakukan oleh jajaran Bhabinkamtibmas di berbagai kecamatan juga dilakukan,” ungkapnya.
Langkah preventif ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada siswa, guru, dan orang tua. Sekaligus memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan dengan lancar tanpa gangguan.
“Keamanan anak-anak kita adalah prioritas utama. Kami akan terus bersiaga dan bekerja sama dengan semua pihak untuk menjaga situasi Banyuwangi tetap kondusif,” harapnya.
Basori menambahkan, dengan kesiapsiagaan aparat dan kerja sama masyarakat tentu Polresta Banyuwangi komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, bebas dari ancaman maupun potensi gangguan keamanan.
“Kita akan terus berupaya untuk menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah,” tegasnya.
Seperti diketahui, ledakan keras terjadi di SMAN 72 Jakarta, Jumat siang (7/11). Ledakan tersebut menyebabkan 54 korban luka-luka, baik luka ringan maupun luka sedang.
Para korban sudah dievakuasi ke dua rumah sakit. Yakni Rumah Sakit Islam Cempaka Putih dan Rumah Sakit Yarsi.






