Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Waspada! Kabut Tebal dan Hujan Lebat Selimuti Jalur Gunung Gumitir, Risiko Kecelakaan Meningkat

waspada!-kabut-tebal-dan-hujan-lebat-selimuti-jalur-gunung-gumitir,-risiko-kecelakaan-meningkat
Waspada! Kabut Tebal dan Hujan Lebat Selimuti Jalur Gunung Gumitir, Risiko Kecelakaan Meningkat

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Peringatan bagi warga yang hendak melintasi jalan raya di Gunung Gumitir untuk meningkatkan kewaspadaan.

Beberapa hari terakhir hujan lebat dan kabut tebal kerap terjadi di jalan berkelok jurusan Banyuwangi-Jember dan sebaliknya tersebut.

Pantauan Minggu (9/11), arus lalu-lintas di jalan raya tersebut cukup ramai. Tingkat kepadatan diprediksi semakin meningkat mendekati libur panjang Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru) mendatang.

Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Kalibaru Aipda Aries Prasetyanto mengatakan, kabut tebal yang kerap menyelimuti jalan raya di Gunung Gumitir menyebabkan tingkat kerawanan kecelakaan meningkat.

“Kami minta pengguna jalan untuk bisa bijak dalam berkendara. Perhatikan kecepatan saat berkendara,” ujarnya.

Menurut Aries, kabut kerap turun setelah hujan lebat mengakibatkan jarak pandang pengguna jalan berkurang. Untuk itu, jajarannya rutin melakukan patroli di sejumlah titik di jalur tersebut.

“Saat patroli, para pengguna jalan yang kebetulan beristirahat kami imbau untuk hati-hati dan tidak memaksakan diri,” tandasnya.

Lokasi paling rawan, lanjut dia, ada di sebelah barat dan timur Watu Gudang.

Sebab, ada beberapa titik tikungan yang masih belum ditunjang keberadaan guardrail atau pembatas jalan.

“Di titik-titik itu kabutnya tebal. Beberapa titik di antaranya masuk wilayah Jember,” tutur Aries.

Ia menganjurkan agar pengguna jalan tidak memaksakan diri dan segera beristirahat ketika mulai kesulitan melihat jalan. Ada sejumlah lokasi yang biasa digunakan sebagai rest area.

“Bisa beristirahat di sekitar Patung Gandrung. Atau bisa juga di kawasan Cafe Gumitir yang masuk wilayah Jember,” katanya.

Koordinator relawan Gumitir Wiji Haryanto mengatakan, saat hujan dan kabut tebal melanda banyak pengguna jalan yang menepi.

Selain karena jarak pandang berkurang, mereka memilih menunda melanjutkan perjalanan karena kondisi jalan licin.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Peringatan bagi warga yang hendak melintasi jalan raya di Gunung Gumitir untuk meningkatkan kewaspadaan.

Beberapa hari terakhir hujan lebat dan kabut tebal kerap terjadi di jalan berkelok jurusan Banyuwangi-Jember dan sebaliknya tersebut.

Pantauan Minggu (9/11), arus lalu-lintas di jalan raya tersebut cukup ramai. Tingkat kepadatan diprediksi semakin meningkat mendekati libur panjang Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru) mendatang.

Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Kalibaru Aipda Aries Prasetyanto mengatakan, kabut tebal yang kerap menyelimuti jalan raya di Gunung Gumitir menyebabkan tingkat kerawanan kecelakaan meningkat.

“Kami minta pengguna jalan untuk bisa bijak dalam berkendara. Perhatikan kecepatan saat berkendara,” ujarnya.

Menurut Aries, kabut kerap turun setelah hujan lebat mengakibatkan jarak pandang pengguna jalan berkurang. Untuk itu, jajarannya rutin melakukan patroli di sejumlah titik di jalur tersebut.

“Saat patroli, para pengguna jalan yang kebetulan beristirahat kami imbau untuk hati-hati dan tidak memaksakan diri,” tandasnya.

Lokasi paling rawan, lanjut dia, ada di sebelah barat dan timur Watu Gudang.

Sebab, ada beberapa titik tikungan yang masih belum ditunjang keberadaan guardrail atau pembatas jalan.

“Di titik-titik itu kabutnya tebal. Beberapa titik di antaranya masuk wilayah Jember,” tutur Aries.

Ia menganjurkan agar pengguna jalan tidak memaksakan diri dan segera beristirahat ketika mulai kesulitan melihat jalan. Ada sejumlah lokasi yang biasa digunakan sebagai rest area.

“Bisa beristirahat di sekitar Patung Gandrung. Atau bisa juga di kawasan Cafe Gumitir yang masuk wilayah Jember,” katanya.

Koordinator relawan Gumitir Wiji Haryanto mengatakan, saat hujan dan kabut tebal melanda banyak pengguna jalan yang menepi.

Selain karena jarak pandang berkurang, mereka memilih menunda melanjutkan perjalanan karena kondisi jalan licin.