Dosen dan Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah, FKIP UNIBA Banyuwangi angkatan 2021 dan 2022 melaksanakan Praktikum di museum Manusia Purba Gilimanuk dan Monumen Operasi Lintas Laut Jawa – Bali. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal (31/5/2023)
Praktikum merupakan salah satu bentuk perkuliahan bertujuan untuk memberikan pengetahuan praksis di lapangan kepada mahasiswa.
Kegiatan Praktikum dilapangan didampingi oleh semua Dosen Prodi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Banyuwangi.
Menurut Dhalia Soetopo, M.Pd. bahwa Beberapa tempat dikunjungi diantaranya adalah Museum Manusia Purba Gili Manuk dan Monumen Operasi Lintas Laut Jawa – Bali. Tempat tersebut dipilih karena berkaitan dengan mata kuliah Sejarah Indonesia Purba, sejarah Indonesia Baru.
Ketua Panitia mengungkapkan bahwa Praktikum yang kita laksanakan ini dapat memberikan pengetahuan.
“Kami dapat melihat langsung manusia purba dan peninggalannya, peristiwa pertempuran laut di Selat Bali dan ini sangat bermanfaat selain teori kita bisa praktikum sekaligus,” Ungkat Yusi Nia Sari.
Karmila perwakilan Angkatan 2021 juga menjelaskan bahwa Praktikum ini sangat menarik dan menyenangkan. Pembelajaran sejarah di Uniba selalu inovatif, adaptif dsb. Jadi tidak salah memilih Jurusan Prodi Sejarah di Uniba Banyuwangi. “Se kampus yuk, “ungkapnya.
Menurut Miskawi Dosen Mata Kuliah Sejarah Indonesia Purba menjelaskan Museum Manusia Purba Gilimanuk dapat mengenal lebih dekat peninggalan-peninggalan kuno dari kehidupan manusia dari jaman pra-sejarah. Peninggalan-peninggalan berupa ratusan rangka manusia purba (anak-anak, laki-laki, dan perempuan), periuk, barang-barang perunggu (tajak, gelang, cincin), gelang kayu, gelang kaca, dan lain-lainnya.
Mahasiswa di museum manusia purba Gilimanuk dijelaskan oleh Arkeolog dan petugas Museum. Saat berkunjung ke Monumen Operasi Lintas Laut Jawa – Bali mahasiswa mendapat pengarahan dari DR. Agur Mursidi, M.Pd, I Wayan Mulianto, S. Pd dan Tim.
I Wayan Mulianto, S. Pd dari Dinas Sosial dan sekaligus Alumni mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi pada Prodi Sejarah yang banyak memberikan Suport.
I Wayan Mulianto, S. Pd menjelaskan bahwa peristiwa inj salah satu hari paling bersejarah bagi bangsa Indonesia, khususnya Angkatan Laut.
“Pada hari itu, tercatat sebuah operasi pendaratan gabungan pertama dalam sejarah TNI dan pertempuran laut pertama dalam sejarah berdirinya Republik Indonesia yang berhasil memukul mundur pasukan Belanda meski dengan senjata seadanya.”Ungkapnya.
Setelah Praktikum, dua angkatan membuat laporan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan dari Bali dan mempersentasikan hasil yang dikemas dalam seminar Praktikum (Miska)