Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Air Sering Meluap, Warga Protes Bangunan Pinggir Sungai

Keberadaan bangunan permanen di Jalan Penataran Banyuwangi ini memicu protes warga
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Keberadaan bangunan permanen di Jalan Penataran Banyuwangi ini memicu protes warga

BANYUWANGI – Masyarakat lingkungan Mulyoasri, RT 02 dan RT 03, RW 02, Kelurahan Penganjuran, mengeluhkan keberadaan bangunan yang berdiri di tepi aliran sungai di jalan Penataran, Kecamatan Banyuwangi.

Pembangunan tempat pedagang kaki lima (PKL) itu menimbulkan keresahan masyarakat karena letak bangunan yang berada di tepi sungai. “PKL sebelumnya entah digusur kemana, kok anehnya ada lagi yang malah membangun dengan bangunan permanen,” ungkap Rohman, 45, salah seorang warga.

Gara-gara bangunan itu, kalau musim hujan air sering kali meluap ke jalan raya. Sejauh ini warga tidak tahu siapa yang melakukan pembangunan tersebut. “Warga tidak pernah dipamiti dan tidak ada sosialisasi,” kata Rohmah.

Dia berharap pihak kelurahan dan kecamatan bisa turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut agar lebih jelas. Sebab, saat ini di masyarakat justru timbul persepsi yang simpang siur.

“Kami mohon Pak Camat bisa turun tangan dengan adanya bangunan ini,” desaknya. Cak Mat, 50, salah seorang pengurus Musala Nurul Amin mengaku tidak tahu menahu soal keberadaan bangunan tersebut. Dia hanya mengaku jika musim hujan, air sungai pernah masuk ke dalam musala.

“Saat Ramadan kemarin, sempat tidak bisa salat tarawih karena air masuk ke dalam musala,” ungkapnya. Mengenai bangunan di sebelah timur musala itu, dia juga tidak tahu pasti duduk perkaranya. Karena bangunan tersebut berada di tengah kota, pastinya sudah mendapat persetujuan dari aparat terkait.

“Untuk pastinya saya tidak tahu, silakan ditanyakan saja kepada aparat terkait,” terangnya. Sementara itu, Camat Banyuwangi Yusdi Irawan mengaku masih belum mengetahui bangunan tersebut. Dia hanya tahu jika lokasi para PKL sudah dirapikan.

“Kalau ada bangunan baru coba akan saya cek. Setahu saya, bangunan itu memiliki sertifikat hak milik. Tapi akan saya cek lagi,” janjinya. (radar)