MUNCAR – Breakwater di pelabuhan ikan Muncar Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, dibongkar dan dikeruk. Untuk proyek itu, alat berat seperti backhoe yang sudah parkir di sekitar pelabuhan kemarin (31/7). Salah seorang nelayan Muncar, Sarmito, 39, mengatakan alat berat itu sudah di datangkan sejak 15 hari lalu.
Breakwater di Pelabuhan Kalimati, Desa Kedungrejo yang selama ini di buat tempat bersandar kapal milik nelayan dikeruk menggunakan alat berat itu. Pengerukan tanah dan pembongkaran breakwater itu, karena dianggap mengganggu aktivitas kapal nelayan yang akan masuk ke kolam pelabuhan.
“Kalau untuk melintas kapal slerek masih kurang lebar, makanya perlu di bongkar sedikit,” ungkapnya. Pengerjaan pembongkaran dan pengerukan breakwater di pelabuhan itu terkesan lamban. Meski sudah dua minggu berlangsung, tapi masih kunjung selesai.
“Tidak tahu kenapa kok lama, backhoe sering rusak segala,” cetusnya. Keberadaan alat berat itu memang tidak mengganggu aktivitas nelayan. Sebagian nelayan justru bersyukur jika alat berat itu bisa melakukan pengerukan endapan lumpur yang mulai tinggi di areal kolam pelabuhan.
“Nelayan senang kolam di pelabuhan dikeruk,” ungkapnya. Petugas Perikanan Muncar, Abidin, mengaku alat berat yang ada di dermaga pelabuhan itu untuk mengeruk lumpur di sekitar dermaga agar tidak terjadi pendangkalan.
“Setahu saya hanya mengeruk lumpur di sekitar dermaga, agar aktivitas keluar masuk kapal lancar,” katanya. Mengenai pembongkaran sebagian breakwater di pelabuhan itu, Abidin mengaku pernah mendengar pembongkaran breakwater itu akan dilakukan Agustus 2016. Sayangnya otoritas Pelabuhan Muncar dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur tidak bisa dikonfirmasi.(radar)
