BANYUWANGI – Protes yang dilayangkan para seniman dan musisi Banyuwangi beberapa waktu lalu akhirnya ditanggapi pihak keluarga Danang. Bertempat di rumah Danang di Kelurahan Pakis Kalirejo, ibunda Danang, Eva, didampingi anggota keluarga lain, Juliestyo Puji Rahayu, menyampaikan permohonan maaf atas tindakan Danang saat konser di Kecamatan Muncar tersebut.
Menurut Julies, ucapan Danang saat itu tidak bermaksud meremehkan lagu Banyuwangi. “Manusia tidak ada yang sempurna. Atas nama Danang, kami meminta maaf atas seloroh Danang yang saat itu mungkin tidak berkenan bagi sejumlah pihak. Tetapi, anak kami benar-benar tidak bermaksud meremehkan Banyuwangi,” katanya.
Ucapan yang dilontarkan Danang tersebut tidak lebih dari guyonan menggunakan gaya khas bahasa Oseng saat berinteraksi dengan para penonton. Menurutnya, itu menjadi pelajaran bagi Danang agar ke depan lebih berhati-hati dalam bertutur meski dalam konteks bercanda.
Pihak keluarga juga berharap masalah tersebut segera usai. Dalam waktu dekat, Julies berencana mempertemukan Danang dengan para senima senior Banyuwangi untuk melakukan mediasi. “Kami ingin mempertemukan Danang dengan beliau untuk memberikan motivasi agar anak kami bisa terus berprestasi dan membawa nama baik Banyuwangi,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, para seniman pencipta lagu Banyuwangi mengecam ucapan Pradana Dieva alias Danang yang dianggap menghina lagu-lagu Banyuwangi saat konser di Muncar beberapa waktu lalu. Hal itu dibeberkan dalamperte muan para seniman dan musisi Banyuwangi di rumah seorang pencipta lagu, Mamang, di Pakis Kalirejo 20 April 2016 lalu.
Pertemuan sederhana tersebut dihadiri seniman senior, seperti Yon’s DD, Mamang, Ayonk Laros, Catur Arum, dan Condro Banyu. Dalam pertemuan tersebut, mereka mewakili seniman musik Banyuwangi, mengaku sangat kecewa dengan ucapan Danang saat tampil di Muncar itu.
“Kami sangat kecewa. Sebab, kalimat yang diucapkan Danang tersebut seolah meremehkan lagu-lagu Banyuwangi,” ujar Catur Arum. Hal itu diketahui pertama kali oleh kalangan pencipta lagu melalui video yang diunggah di Youtube yang berjudul “Konser Danang di Muncar”.
Dalam video tersebut Danang melontarkan kalimat “Ketang lagu Banyuwangi iku C, A minor, D minor. Kabeh podo. Kelendi tawes yoh, atau dalam bahasa Indonesia artinya, mengapa lagu Banyuwangi sama semua (nadanya) C, Am, dm. Bagaimana sih,” ujarnya saat itu. (radar)