Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jelajah Alas Songgon Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Hutan Pinus Songgon di Kecamatan Songgon, Banyuwangi dikenal banyak orang sebagai alas penuh pesona. Mereka yang pernah berkunjung ke tempat ini memiliki kesan tersendiri. Mereka mengaku puas setelah menjelajah alas yang dipenuhi pohon pinus ini. Tak jarang mereka membawa tenda dan peralatan masak bersama keluarga. Berikut tulisannya.

ALAS songgon berada di Desa Sumberbulu, Banyuwangi. Melihat lautan kendaraan bermotor – mayoritas roda dua – mengular di sepanjang jalan masuk hutan pinus Songgon. Sangat luar biasa untuk ukuran tempat wisata yang terbilang baru diperkenalkan.

Petugas  dari pengelola wisata Hutan Pinus ini di buat kewalahan mengatur arus kedatangan pengunjung yang tak henti berdatangan. Butuh waktu cukup lama untuk mendapat giliran masuk.

Pantas saja pihak pengelola kewalahan menampung arus pengunjung, karena sebenarnya wisata Hutan Pinus Songgon belum tuntas pengerjaannya, masih banyak PR yang belum selesai, termasuk menyediakan jalan masuk yang memadai, penataan tempat parkir yang lebih rapi, fasilitas toilet yang selain mi nim jumlahnya juga ko ndisinya darurat, termasuk tempat beribdah yang belum ada.

Namun karena terlanjur sempat dipublikasi di beberapa media online, dishare ke media sosial yang lantas menjadi  viral, Hutan Pinus Songgon pun sekitika booming. Sebagai tuan rumah, tidak mungkin menolak pengunjung yang sudah datang jauh-jauh.

Keistimewaan Hutan Pinus Songgon ini rupanya membuat penasaran warga lokal Banyuwangi maupun yang dari kota tetangga.

 

Alih Fungsi lahan

Dulunya, lokasi ini merupakan hamparan hutan pinus yang dimanfaatkan untuk bertani warga secara tumpangsari. Dari pohon pinus diambil getahnya, di bawah pohon ditanami aneka komoditas seperti cabe, jahe dan jagung.

Setelah pohon pinus semakin besar, sudah tidak  bisa tumpangsari lagi, kecuali diambil getah pohonnya saja. Akhirnya muncul ide untuk dikembangkan jadi lokasi wisata. Apalagi di tengah hutan mengalir sungai Badeng yang sejak beberapa tahun lalu sudah dimanfaatkan untuk wisata rafting maupun tubing.

 

Indah Mempesona

Harus diakui, lokasi di sekitar Hutan Pinus Songgon sangat strategis, karena berada di berada di kaki Gunung Raung, hawanya sejuk dan udaranya segar. Lokasi yang cocok untuk refresing. Berada di bawah pohon pinus yang menjulang tinggi membuat suasana adem plus udara kaya oksigen, dijamin nyaman dan bikin betah.

Ditambah lagi, ada aliran sungai Badeng yang memliki arus cukup deras nan jauh dibawah, menambah daya pesona tersendiri panorama hutan pinus. Pengunjung dipaksa turun oleh naluri untuk mendekati sungai. Apalagi, dari arah hutan, pengujung melihat ada jembatan gantung yang membentang di atas sungai. Ini nih yang bikin adrenalin bergejolak memaksa selfi! Nantinya jika jembatan ini dicat dengan warna lebih mencolok, kebayang seperti apa ramenya orang rebutan foto-foto diatasnya.

Spot Foto Selfi

Poin penting dari Hutan Pinus Songgon jika dijual apa adanya, orang mungkin tidak tertarik datang, karena di wilayah utara Banyuwangi banyak hutan pinus sejenis. Jadi, keindahan lokasi hutan pinus harus didukung fasilitas yang menarik, yang menimbulkan greget orang mau berdatangan. Terbaik dan terefektif tentu saja membuat spot fotoselfi yang sedang  digandrungi dimana-mana.

Dibuatlah areal spot foto selfie yang tersebar merata di berbagai lokasi hutan pinus. Ada yang berupa rumah pohon dalam berbagai ukuran dan bentuk, ada lampion warna-warni, payung merah yang digantung diantara pepohonan secara menarik, daun pintu dengan bunga-bunga cantik, ayunan hingga bingkai foto dari kayu. Semua ditunjukan untuk memuaskan nafsu foto selfie. Dan berhasil! Nitizen tergoda, masyarakat pun berduyun-duyun datang ke Hutan Pinus Songgon.

Kantas, godaan semakin sempurna dengan kehadiran hammock yang dipasang diantara dua pohon. Hammock adalah tempat tidur gantung seperti ayunan yang terbuat dari kain warna-warni dan berbagai ukuran yang digantung pada kedua ujunganya.

Saat ini ber-hammock sudah menjadi tren selfie dimana-mana, terutama di lokasi wisata yang memiliki pepohonan untuk memasang hammock. Pohon pinus adalah tempat menggantung hammock yang pas, karena diameter pohon tidak terlalu besar dan isa tumbuh tegak lurus menjulang tinggi.

Dengan karakter seperti itu, orang bisa memasang hammock secara bertingkat bahkan sampai belasan di pohon pinus. Tentu dibutuhkan nyali ekstra untuk melakukan hal tersebut. Namun mayoritas pengunjung sudah puas memasang hammock setinggi 1 meter dari tanah. Sudah keren kok!