Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Lima Belas Ribu Sepeda Motor Tinggalkan Bali

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Arus Mudik Di Pelabuhan Ketapang.

SEMENTARA itu, memasuki H minus 4 Lebaran, arus mudik di Penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ketapang-Gilimanuk H-4 semakin padat. Jumlah pemudik dari Bali menuju Tawa terus mengalir. Meski arus kendaraan dan penumpang padat, namun lalu lintas masih tetap lancar.

Menurut data yang diperoleh dari PT. ASDP Gilimanuk, kapal yang beroperasi berjumlah 36 unit. Jumlah tersebut turun 14 persen dari tahun lalu dengan jumlah kapal 42 unit. Dengan jumlah trip 266 naik 15 persen dari tahun lalu dengan jumlah trip yang hanya 232.

Untuk penumpang pelabuhan Gilimanuk sebanyak 70.863 orang. Jumlah ini turun 4 persen dari tahun lalu dengan jumlah 74.093 orang. Sedangkan untuk pengendara roda dua dengan jumlah 15.499 unit turun 5 persen dari tahun lalu dengan jumlah 16.369 unit.

Untuk kendaraan roda empat dengan jumlah 7.445 unit naik 2 persen dari tahun lalu yang hanya berjumlah 7.277 unit. T Untuk pelabuhan Ketapang kapal yang beroperasi sebanyak 32 unit turun 14 persen dari tahun lalu dengan jumlah kapal 37 unit.

Untuk jumlah trip kapal yang beroperasi 265 naik 16 persen dari tahun lalu dengan jumlah 229. Penumpang kapal untuk tahun 2017 berjumlah 18.521 orang turun 19 persen dari tahun lalu dengan jumlah 22.890 orang.

Sedangkan untuk pengendara roda dua berjumlah 560 unit turun 23 persen dari tahun lalu dengan jumlah 719 unit. Kendaraan roda empat berjumlah 2.821 unit turun 23 persen dari tahun lalu dengan jumlah 3.687 unit.

Manajer Operasional PT ASDP Ketapang Ardhi Ekapaty mengimbau kepada para pemudik agar menghindari mudik pada H-3. Hari itu arus mudik dari Bali sangat padat sekali. “Kami sudah menyediakan bufer zone untuk para pemudik. Kemungkinan H-3 adalah puncak arus mudik,” tegas Ardi.

Sebelumnya diberitakan, cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab utama ditutupnya aktivitas pelayaran Ketapang, Rabu kemarin (21/6). Kapal Motor Penumpang (KMP) yang beroperasi di ASDP Ketapang-Gilimanuk ditutup selama 20 menit.

Kendala Hujan lebat serta jarak pandang yang kurang memungkinkan membuat kapal dilarang beroperasi oleh pihak Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Ketapang. Buruknya cuaca berdampak pada turunnya jumlah operasi KMP yang ada dipelabuhan Ketapang. (radar)