Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Nelayan Tak Melaut, Harga Ikan Meroket

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MUNCAR – Banyaknya nelayan yang belum melaut, membuat stok ikan semakin menipis. Akibatnya, pedagang yang biasa membuka lapak di tempat pelelangan ikan (TPI) Muncar, banyak yang tutup. Ikan yang sulit didapat itu, membuat harga melangit.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, sejumlah pedagang ikan dengan modal kecil di pasar  ikan Brak Kalimoro, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, banyak yang tidak membuka lapaknya. Itu karena kesulitan mendapatkan ikan segar.

Salah satu pedagang ikan, Holisah, 50, asal Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, mengaku masih bertahan karena ada beberapa nelayan pancing yang  menjadi langganannya tetap melaut di pinggiran. Tapi, bagi  pedagang lain yang tidak dapat  jatah ikan dari nelayan, memilih menutup lapaknya.

“Saya masih jualan karena ada  yang memancing, kalau ibu-ibu yang lain banyak yang tutup. Di pasar ini ada puluhan pedagang,  sekarang hanya delapan pedagang  yang bertahan,” kata Holisah sambil menyiram ikan yang dia jual.  Dengan ikan yang sulit didapat,terang dia, membuat harga ikut naik.

Malahan, ada kan yang naik  hampir dua kali lipat atau 100 persen dibanding harga biasa. Holisah mengungkap, harga ikan kali ini lebih mahal dari  biasanya. Saking sulitnya ikan,  ada harganya yang mencapai  dua kali lipat dari hari biasanya.

“Seperti ikan tongkol itu Cuma Rp 10 ribu per kilogram, sekarang harganya sampai Rp 22 ribu  per kilogram,” ujarnya. Kenaikan harga ikan itu,  dibenarkan pedagang lain yang berjualan di samping lapak  Holisah. “Ikan sekarang mahal  karena tidak ada yang melaut,  ikan yang dijual ini hasil dari  nelayan pancing,” timpal Tiwari, 60, pedagang ikan asal Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.

Dari data yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Genteng,  naiknya harga ikan itu bukan  hanya ikan tongkol, ikan Kenyar  yang biasanya Rp 15 ribu per  kilogram, kini naik menjadi 25  ribu per kilogram. Ikan Bakaran  yang semula hanya Rp 12 ribu per kilogram, kini naik menjadi  Rp 20 ribu per kilogramnya.

“Krapu, kakap, tribang, dan  rajungan itu biasanya hanya Rp 20 ribu per kilogram, sekarang  naik menjadi Rp 35 ribu per  kilogram. Kalau ikan lemuru  sampai sekarang masih belum ada,” ungkap Tiwari yang mengaku sudah 20 tahun menjadi pedagang ikan segar. (radar)