Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Proyek Wisata Marina Boom Segera Dikerjakan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Sejunlah warga RT 1/RW 1 Lingkungan Krajan, Kelurahan Kampung Mandar yang tinggal di Pantai Boom mulai  melunak dan bersedia direlokasi dari tempat  tinggal yang baru. Hal itu menyusul surat somasi kedua yang kembali dilayangkan PT  Pelindo Properti Indonesia (PPI) pada 23  Desember lalu.

Plt. Lurah Mandar, Sigit Budi mengatakan, sudah ada beberapa warga yang menyatakan bersedia di relokasi. Mereka sebagian besar mendaftar langsung ke kantor PPI yang berada di dalam kompleks perumahan Pantai Boom. Para warga tersebut mendaftar dengan harapan akan dibantu dalam pemindahan mereka  termasuk memperoleh uang kerohiman dari PT PPI yang diberikan bagi warga yang direlokasi.

“Saya sudah siapkan orang di PPI untuk mencatat barang kali ada warga yang mau mendaftar.  Sementara yang mau mendaftar ini adalah beberapa warga yang sudah memiliki tempat  tinggal lain di luar Pantai Boom,” terangnya. Hanya saja, Sigit tidak menyebutkan berapa jumlah warga yang sudah mendaftar. Walau  sudah ada yang daftar, namun masih banyak   warga yang masih belum bersedia direlokasi.

Dengan alasan masih belum memiliki tujuan  tinggal.  Bahkan beberapa warga yang masih belum bersedia direlokasi berencana untuk melakukan  hearing kedua. “Saya juga dengar-dengar mau  ada demonstrasi, tapi ini sekedar yang saya dengar. Belum pasti. Saya juga tidak melarang,  karena itu kebebasan mereka,” terang Sigit.

Untuk memastikan kondisi warganya, Sigit  juga mengaku sudah melihat langsung situasi lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi  di Desa Ketapang. Dia ingin memastikan PT  KAI dan PT PPI tetap  emegang komitmennya untuk menyediakan MCK dan saluran listrik bagi warga Pantai Boom yang akan direlokasi  ke sana.

“Saya coba hubungi pak Didik dari KAI tapi masih sibuk sepertinya, kalau untuk urusan persetujuan Kepala Desa Ketapang, kemarin sudah ditemui oleh perwakilan PT KAI dan Pelindo,” ujarnya. Sementara itu, Supervisor Marketing PT  PPI, Nurilma Septanti, saat dikonfirmasi Jawa  Pos Radar Banyuwangi mengatakan sampai  saat ini dirinya belum bisa memastikan kapan  somasi ketiga akan dilayangkan usai dikeluarkannya somasi kedua.

Yang jelas, somasi  ketiga nanti akan diberikan awal tahun depan. Somasi tersebut berarti warga harus segera angkat kaki dari Pantai Boom. “Untuk somasi  ketiga kita tunggu arahan dari pusat dulu,”  pungkasnya. Untuk diketahui, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) masih akan membangun kompleks wisata Boom Marina Banyuwangi bertaraf internasional.

Lokasi wisata tersebut nanti akan menjadi destinasi wisata bahari yang terintegrasi antara Banyuwangi, Bali, dan  Labuan Bajo  Keberasaan Boom Marina Banyuwangi direncanakan membawa Kabupaten Banyuwangi menjadi tuan rumah ajang kapal layar internasional, Fremantle Yacht Race and Rally  pada Mei 2017.

Infrastruktur maritim modern  ini akan dikembangkan sejalan dengan konsep pelestarian alam, sebagai salah satu ciri destinasi  bahari.  Saat ini pembangunan berjalan pada tahap penyiapan infrasturuktur dasar serta perbaikan sarana pendukung, seperti renovasi  toilet dan peninggian lahan untuk mengan- tisipasi banjir yang diakibatkan oleh air  laut pasang. (radar)