BANGOREJO-Umat Hindu yang ada di daerah Banyuwangi Selatan mengikuti ritual piodalan di Pura Sonya Loka yang berada di puncak Serindil, kawasan Gunung Srawet, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo kemarin (13/11).
Bagi penganut Hindu, Pura Sonya Loka itu dikeramatkan karena di tempat itu ada pelinggihan tugu Mbah Jenggot yang di percaya penjaga Gunung Srawet. Selain itu, ada pelinggihan Penglurah, Tugu Pengapit, dan Gedung Candi Batu Tumpang Pitu.
Dalam ritual itu pemuka agama Hindu Banyuwangi, Singgih Pandhita Mpu Sri Jati dari Pura Griya Jati Sarana, Dusun Kedungagung, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, menyampaikan Gunung Srawet itu merupakan daerah yang keramat.
“Gunung Srawet ini bagi umat Hindu dikeramatkan,” katanya. Menurut Singgih Pandhita Mpu Sri jati, seorang brahmana masa Kerajaan Kediri, Mpu Baradah, dulu pernah dating dan bersemedi di Gunung Srawet. Bahkan, Prabu Airlangga yang beragama Hindu itu dalam pengembaraannya juga pernah singgah di Gunung Srawet.
“Prabu Airlangga itu dulu pernah melakukan semadi di Gunung Srawet ini,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan Bangorejo, Wintoyo, menyampaikan melihat nilai sejarah dan lokasi yang berada di puncak sebuah bukit.
Pura ini cukup strategis dan selama ini banyak diminati umat Hindu. Selain untuk keperluan peribadatan, pura di Gunung Srawet itu juga memiliki potensi wisata religi. “Umat Hindu Bali banyak yang berdatangan,” terangnya. Salah satu keunggulan dari lokasi itu, terang dia, pengunjung yang berada di pura bisa menyaksikan hamparan sawah hingga tembus ke Samudera Indonesia dan kawasan Taman Nasional Alas Purwo.
“Pemandangannya cukup bagus, kera juga masih banyak,” jelasnya.(radar)