Banyuwangi, Jurnalnews.com – Malam Minggu yang biasanya menjadi harapan besar bagi para pedagang kaki lima (PKL) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bajulmati, kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, berubah menjadi malam kelabu. Hujan deras yang turun jelang senja, Sabtu, 6 Desember 2025, sejak pukul 17.30 WIB. membuat para pedagang kecewa.
Ketua PKL RTH Bajulmati, Anang, yang juga dikenal sebagai penjual cilok 212, mengungkapkan kekecewaannya.
“Baru dapat penglaris, tiba-tiba hujan deras turun. ya terpaksa ciloknya di simpan dikulkas lagi,” ujarnya.
Menurut Anang, pada malam Hari biasanya ada 13 PKL yang berjualan di area tersebut. Namun hujan deras yang disertai genangan di bagian depan hingga belakang RTH membuat kondisi semakin sulit.
Salah seorang pedagang, Suryani, penjual es dan kopi, mengaku baru saja selesai menata dagangannya ketika hujan mengguyur deras. “Baru buka sebentar, langsung hujan. Ya mau bagaimana lagi,” katanya pasrah.
Hal senada disampaikan Sobirin, pemilik wahana odong-odong, yang biasanya ramai diserbu anak-anak di malam Minggu. Ia mengatakan bahwa seharusnya malam ini menjadi puncak kunjungan warga. “Malam Minggu itu biasanya rame, tapi hujan deras bikin sepi total, ya wes dibawa pulang mainannya,” keluhnya.
Dengan kondisi hujan lebat dan genangan air yang semakin meninggi, para pedagang mulai pesimis untuk melanjutkan aktivitas berdagang. Sebagian besar akhirnya memilih menutup lapak dan pulang lebih awal.
Malam Minggu yang seharusnya menjadi peluang rezeki bagi pedagang di RTH Bajulmati pun berubah menjadi malam penuh kekecewaan.(Venus Hadi)
