RadarBanyuwangi.id – Lensa kacamata bukan sekadar permata optik untuk memperjelas penglihatan; ia mencerminkan teknologi canggih dan memenuhi berbagai kebutuhan fungsional dan gaya hidup.
Mulai dari single‑vision yang paling umum hingga progressive tanpa garis, serta lensa khusus seperti photochromic dan high‑index, tiap jenis menawarkan kombinasi unik koreksi visual, ketahanan, dan kenyamanan.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai jenis lensa kacamata, asal usul materialnya, karakteristik utama, dan situasi penggunaan ideal, lengkap dengan detail-detail kecil seperti nomor indeks bias dan fitur lapisan anti‑fog.
1. Single‑Vision Lenses
Lensa single‑vision memiliki satu kekuatan optik yang sama di seluruh bidang lensa, cocok untuk memperbaiki rabun jauh (miopia) atau rabun dekat (hipermetropia).
Biasanya tersedia dalam material plastik CR‑39, polycarbonate, atau high‑index untuk resep lebih kuat.
Mereka adalah lensa yang paling terjangkau dan mudah diganti jika rusak, namun tidak menawarkan multifokal.
2. Bifocal dan Trifocal Lenses
– Bifocal
Bifokal menyajikan dua area koreksi bagian atas untuk jarak jauh dan bagian bawah untuk jarak dekat dipisahkan oleh garis pemisah yang terlihat.
Biasanya digunakan oleh pengguna presbiopia yang masih membutuhkan koreksi miopia atau hipermetropia.
– Trifocal
Trifokal menambahkan zona menengah di antara dua area utama, membantu penglihatan pada jarak komputer atau dashboard mobil.
Garis tiga segmen menjadikan transisi antar jarak lebih eksplisit namun masih memiliki tiga titik fokus.
Page 2

10 Jenis Lensa Kacamata dan Fungsinya
Selasa, 20 Mei 2025 | 02:30 WIB

Perjalanan Teknologi Optik! Lensa Kacamata
Selasa, 20 Mei 2025 | 02:00 WIB
Page 3
3. Progressive (No‑Line) Lenses
Lensa progresif juga dikenal sebagai no‑line bifocals menawarkan transisi mulus antara jarak jauh, menengah, dan dekat tanpa garis pemisah.
Dengan desain permukaan digital, lensa premium memberikan bidang baca yang lebih lebar dan distorsi periferal minimal.
Beberapa tipe progresif (standard, premium, computer, short‑corridor) disesuaikan dengan ukuran bingkai dan kebutuhan pengguna.
4. Photochromic (Transition) Lenses
Lensa photochromic, sering disebut Transitions, berubah gelap saat terpapar UV dan kembali bening di dalam ruangan.
Ideal bagi yang sering berpindah antara dalam dan luar ruangan, lensa ini mengurangi kebutuhan mengganti kacamata atau menambah clip‑on. Waktu transisi biasanya 30 detik–2 menit, tergantung suhu lingkungan dan intensitas cahaya.
5. Polarized Lenses
Dirancang untuk meredam silau dari permukaan reflektif (air, jalan aspalnya), lensa polarized menggunakan filter vertikal yang hanya membiarkan cahaya non‑horizontal lewat.
Banyak dipakai dalam sunglasses dan lensa outdoor. Kurangi silau hingga 99 % dan lindungi mata dengan UV 400.
6. High‑Index Lenses
High‑index lenses terbuat dari bahan dengan indeks bias tinggi (≥ 1,60), sehingga lebih tipis dan ringan untuk resep kuat (≥ ± 4,00 D). Mereka mengurangi efek minuman botol pada lensa konvensional, memberikan estetika lebih baik dan kenyamanan pemakaian.
7. Polycarbonate dan Trivex Lenses
Kedua material ini sangat tahan benturan dan ringan, cocok untuk anak-anak, olahraga, atau lingkungan kerja berisiko. Polycarbonate juga memiliki perlindungan UV bawaan, sedangkan Trivex sedikit lebih unggul dalam kejernihan optik.
8. Aspheric Lenses