Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

2.000 Pemuda Dilatih Bisnis Online

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

2.000-PEMUDABANYUWANGI – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi menggelar pelatihan internet marketing bagi pemuda di GOR Tawang Alun Banyuwangi kemarin (5/4). Dalam pelatihan yang dibuka Bupati Abdullah Azwar Anas itu diikuti 2.000 peserta pemuda yang berasal dari seluruh Kecamatan di Banyuwangi.

Dalam sambutannya, Plt Kepala Dispora Wawan Yadmadi menjelaskan, pelatihan internet marketing ini dibagi dalam kategori, yaitu 1.000 peserta dari pelajar SMA/SMK sederajat, 500 mahasiswa dan 500 peserta berasal dari kelompok binaan usaha muda.

Mereka akan dibekali ilmu pemasaran online dan motivasi berwirausaha oleh ahli internet marketing. Wawan menjelaskan, pelatihan ini merupakan upaya pemerintah untuk menggiring pemuda menguasai teknik pemasaran melalui online.

Selama ini menurut Wawan, bisnis jual beli online kian diminati pemuda. Sayangnya masih banyak yang belum menerapkan teknik pemasaran online dengan baik. “Kebanyakan mereka belajar pemasaran online dengan cara otodidak,” kata wawan kemarin.

Dia berpendapat, masalah yang sering dialami oleh pemuda yang melakoni bisnis online adalah konsumen dan omzet tidak tepat sasaran. “Harapan kami setelah mengikuti pelatihan ini mereka bisa menjual produk lebih tepat sasaran.

Mampu memahami kondisi pasar, menguasai teknik promosi dan bagaimana menjadi pedagang yang mendapat kepercayaan oleh konsumen hingga mendapat banyak order, paparnya. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, pelatihan ini merupakan komitmen Pemkab Banyuwangi untuk menciptakan pemuda daerah yang memiliki jiwa enterpreneur atau kewirausahaan.

Menurut BMI Research, peluang pertumbuhan pasar belanja online masih sangat besar. Hal itu seiring meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia. Hasil riset tersebut mengungkapkan, pada tahun 2014 pengguna belanja online mencapai 24 persen dari total pengguna intemet di lndonesia.

Dan ditahun 2015 diprediksi pasar belanja online di Indonesia akan tumbuh hingga 57 persen. “Pemasaran melalui online ini merupakan bisnis yang prospektif dan cocok untuk anak muda. Alangkah baiknya jika keterampilan yang dimiliki tersebut ditunjang dengan kemampuan marketing online. (radar)