Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

28 Daerah di Jatim Belum Miliki Kepala Kementerian Haji dan Umrah, Banyuwangi Masih Tunggu Penetapan

28-daerah-di-jatim-belum-miliki-kepala-kementerian-haji-dan-umrah,-banyuwangi-masih-tunggu-penetapan
28 Daerah di Jatim Belum Miliki Kepala Kementerian Haji dan Umrah, Banyuwangi Masih Tunggu Penetapan

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pelantikan pejabat Kementerian Haji dan Umrah tingkat kabupaten seluruh Indonesia telah digelar pada 28 November lalu.

Untuk Jawa Timur, pelantikan dilaksanakan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Namun, dari total seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur,  28 kabupaten  belum memiliki Kepala Kementerian Haji dan Umrah,  salah satunya Banyuwangi.

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Banyuwangi Fahrurrozi mengatakan, pelantikan sebagian besar kepala Kemenhaj tingkat kabupaten telah dilaksanakan.  

Namun, Banyuwangi dan 27 daerah lainnya di Jawa Timur masih menunggu penetapan.

“Pelantikan untuk Kepala Kementerian Haji dan Umrah tingkat kabupaten sudah dilakukan pada 28 November. Banyuwangi belum dilantik karena ada beberapa proses administrasi, pengusulan, dan hal lainnya yang masih belum siap,” ujarnya.

Fahrurrozi menambahkan, Kemenhaj telah menjadwalkan pelantikan susulan dalam waktu dekat.

Pelantikan lanjutan akan digelar di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya untuk Regional Jawa Timur.  

“Tahun depan akan ada pelantikan untuk daerah-daerah yang belum memiliki Kemenhaj tingkat kabupaten, termasuk Banyuwangi,” terangnya.

Dikatakan, Fahrurrozi,  Banyuwangi telah memiliki beberapa kandidat yang diajukan untuk mengisi posisi Kepala Kemenhaj. Namun, penentuan akhir tetap berada di tangan pemerintah pusat.

“Dari Banyuwangi sudah ada beberapa kandidat untuk menjadi Kepala Kementerian Haji dan Umrah tingkat kabupaten. Siapa yang terpilih, yang menentukan pusat,’’ ungkapnya.

Kantor Kemenhaj Banyuwangi nantinya akan ditempatkan di Kantor Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).

Lokasinya menjadi satu dengan Kantor Kemenag Banyuwangi.  Ia menyebutkan,  kategori kantor PHU terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu A, B, dan C.

“Banyuwangi masuk golongan A karena jumlah calon jemaah haji (CJH) setiap tahunnya tembus lebih dari 1.000 orang,” ujarnya.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pelantikan pejabat Kementerian Haji dan Umrah tingkat kabupaten seluruh Indonesia telah digelar pada 28 November lalu.

Untuk Jawa Timur, pelantikan dilaksanakan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Namun, dari total seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur,  28 kabupaten  belum memiliki Kepala Kementerian Haji dan Umrah,  salah satunya Banyuwangi.

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Banyuwangi Fahrurrozi mengatakan, pelantikan sebagian besar kepala Kemenhaj tingkat kabupaten telah dilaksanakan.  

Namun, Banyuwangi dan 27 daerah lainnya di Jawa Timur masih menunggu penetapan.

“Pelantikan untuk Kepala Kementerian Haji dan Umrah tingkat kabupaten sudah dilakukan pada 28 November. Banyuwangi belum dilantik karena ada beberapa proses administrasi, pengusulan, dan hal lainnya yang masih belum siap,” ujarnya.

Fahrurrozi menambahkan, Kemenhaj telah menjadwalkan pelantikan susulan dalam waktu dekat.

Pelantikan lanjutan akan digelar di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya untuk Regional Jawa Timur.  

“Tahun depan akan ada pelantikan untuk daerah-daerah yang belum memiliki Kemenhaj tingkat kabupaten, termasuk Banyuwangi,” terangnya.

Dikatakan, Fahrurrozi,  Banyuwangi telah memiliki beberapa kandidat yang diajukan untuk mengisi posisi Kepala Kemenhaj. Namun, penentuan akhir tetap berada di tangan pemerintah pusat.

“Dari Banyuwangi sudah ada beberapa kandidat untuk menjadi Kepala Kementerian Haji dan Umrah tingkat kabupaten. Siapa yang terpilih, yang menentukan pusat,’’ ungkapnya.

Kantor Kemenhaj Banyuwangi nantinya akan ditempatkan di Kantor Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).

Lokasinya menjadi satu dengan Kantor Kemenag Banyuwangi.  Ia menyebutkan,  kategori kantor PHU terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu A, B, dan C.

“Banyuwangi masuk golongan A karena jumlah calon jemaah haji (CJH) setiap tahunnya tembus lebih dari 1.000 orang,” ujarnya.