Radarbanyuwangi.id – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 menjadi momentum sangat istimewa bagi tiga pasangan suami istri (pasutri) di Banyuwangi. Betapa tidak, buah hati mereka lahir tepat di tanggal ”keramat” dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Tiga bayi yang lahir pada 17 Agustus tersebut berjenis kelamin laki-laki. Mereka lahir melalui proses persalinan normal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan.
Usai memimpin upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan, Bupati Ipuk Fiestiandani mengunjungi RSUD Blambangan. Tidak hanya memantau pelayanan publik di rumah sakit pelat merah itu, Ipuk juga memberikan bingkisan kepada para ibu yang melahirkan pada momen peringatan hari kemerdekaan tersebut.
Bahkan, Ipuk juga memberikan selamat serta mendoakan agar sang bayi dapat tumbuh sehat dan ibunya segera kembali sehat.
”Senang sekali ternyata pada momen kemerdekaan ini ada tiga bayi laki-laki yang lahir secara normal di RSUD Blambangan. Saya turut senang. Semoga tiga anak ini dapat tumbuh menjadi generasi membanggakan, baik bagi orang tua maupun sekitar,” ujarnya.
Baca Juga: Pasutri Rifqi-Neli Asal Sragi Banyuwangi Bahagia Anaknya Lahir Persis Tanggal 17 Agustus
MERDEKA: Bayi yang baru lahir kepalanya diikat dengan pita warna merah putih. (Ramada Kusuma)
Baca Juga: Bank Mandiri KCU Banyuwangi Terbaik Ketiga Perbankan: Transaksi QRIS Terbanyak
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi Juang Pribadi menjelaskan, dua bayi yang lahir pada 17 Agustus mendapat hadiah khusus. Mereka langsung mendapat akta kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), dan Kartu Keluarga (KK) terbaru.
Dokumen administrasi kependudukan itu diserahkan langsung oleh Bupati Ipuk kepada orang tua masing-masing.
”Kenapa baru dua orang yang mendapat KIA dan KK terbaru, karena satu pasutri lain yang putranya lahir pada 17 Agustus ini belum menyiapkan nama untuk sang anak,” jelas Juang.
Sub-Koordinator Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan RSUD Blambangan Sundari menambahkan, tiap tahun pihaknya menyiapkan hadiah berupa bingkisan perlengkapan bayi untuk para orang tua yang melahirkan pada momen hari kemerdekaan. Dia menyebut, kali ini hadiah yang diberikan kepada pasien cukup banyak.
Selain bingkisan, imbuh Sundari, pihak orang tua juga mendapat tali asih dari manajemen rumah sakit berupa uang tunai Rp 1 juta.
”Kami selalu mempersiapkan proses persalinan seperti biasa. Namun, dalam momen hari kemerdekaan setidaknya kami mempersiapkan proses kelahiran mulai 5 sampai 10 bayi,” pungkasnya. (tar/sgt/c1)