6.900 ton beras impor dari Vietnam tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. (Foto: Istimewa).
SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Beras impor asal Vietnam kembali masuk Banyuwangi melalui Pelabuhan Tanjungwangi. Kali ini jumlahnya tidak tanggung-tanggung, mencapai 6.900 ton.
Kapal yang mengangkut ribuan ton beras tersebut telah tiba dan sandar di Banyuwangi sejak Rabu, 15 November 2023. Proses bongkar muat membutuhkan waktu sekitar enam hari.
“Proses bongkar muat hari ini dijadwalkan selesai,” kata Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Harisun, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (20/11/2023).
Ia mengatakan, beras tersebut akan didistribusikan untuk dua wilayah, yakni Bulog Banyuwangi dan Bali.
“3.000 ton dikirim ke Bali untuk mencukupi kebutuhan di sana. Sisanya disimpan untuk stok di Gudang Bulog Banyuwangi,” sambung Harisun.
Harisun menjelaskan beras impor asal Vietnam ini rencananya akan datang lagi pada beberapa hari kedepan.
“Masih akan datang dalam sepekan ke depan dari Vietnam, kemungkinan 24 November,” tambahnya.
Sebelumnya pada 3 Juni 2023 lalu, Banyuwangi kedatangan 3.987 ton beras impor asal Vietnam. Secara kuota peruntukannya sama, 50 persen beras ini dibawa ke Pulau Dewata.
Masih di bulan yang sama pada 24 Juni 2023, beras impor asal Thailand juga masuk Banyuwangi. Jumlahnya mencapai 6 ribu ton.
Beras-beras impor tersebut tidak seluruhnya digunakan untuk kebutuhan di Banyuwangi. Sebagian diperuntukkan ke wilayah Bali, yakni sebanyak 2.000 ton.
Sisanya, dikirim ke daerah-daerah lain di wilayah Indonesia, seperti Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), serta wilayah Indonesia bagian timur lain yang sedang mengalami defisit beras.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Imam Hairon |