Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

7 Mucikari Lansia Tobat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Teken Surat Pertanyaan, Siap Dijatuhi Sanksi

SINGOJURUH – Jumlah penghuni lokalisasi Sumber Loh, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, terus berkurang. Sebab, mucikari dan pekerja seks komersial (PSK) yang beroperasi di tempat prostitusi terbesar di Banyuwangi itu kini banyak yang keluar dari lembah hitam.

Ada sekitar tujuh mucikari dan seorang PSK yang menyatakan keluar dari dunia hitam. Rata-rata mereka sudah lanjut usia. Mereka adalah TK, 48, MS, 47, SR, 70, SM, 62, AN, 38, AS, 48, dan AG, 42. Kebanyakan mereka tinggal di Dusun Pandang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh.

Niat mucikari alih profesi itu bukan main-main. Buktinya, mereka menyertakan surat pernyataan dan disaksikan pemerintah desa dan kecamatan setempat. Camat Singojuruh Nanik Machrufi mengakui bahwa ada beberapa PSK dan mucikari yang beralih profesi. Sebab, pekerjaan yang selama ini mereka geluti terlalu pahit diteruskan. ‘’Mereka alih profesi berdasar pertimbangan sendiri dan tanpa ada unsur paksaan,’’ katanya kemarin.

Menurut dia, para mucikari dan PSK tersebut bakal menjalani kehidupan yang lebih baik. Mereka juga berjanji bakal menggeluti pekerjaan yang halal.  ‘’Keinginan kuat mereka beralih profesi juga atas dorongan pemerintah,’’ jelasnya. Sementara itu, dalam surat pernyataan masing-masing menyebutkan bahwa mereka memutuskan berhenti sebagai mucikari dan PSK dan ingin menjalani kehidupan yang lebih baik dan bermartabat.

Dalam surat pernyataan yang disaksikan Kepala Desa Benelan Kidul, Sugeng Widodo dan Camat Singojuruh, Nanik Machrufi itu, mereka juga siap menerima sanksi dan jika perlu diproses sesuai undang-undang yang berlaku. (radar)