Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

8 Orang Tewas 70 Luka-Luka di Jalan Raya, Sebulan Kasus Kecelakaan Situbondo Tembus 54 Kasus

8-orang-tewas-70-luka-luka-di-jalan-raya,-sebulan-kasus-kecelakaan-situbondo-tembus-54-kasus
8 Orang Tewas 70 Luka-Luka di Jalan Raya, Sebulan Kasus Kecelakaan Situbondo Tembus 54 Kasus
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Masyarakat hendaknya lebih waspada dan hati-hati dalam berkendara. Jika tidak, nyawa bisa menjadi taruhannya.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Situbondo. Selama Bulan Januari 2024, angka kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) di Kota Santri tembus 54 kasus.

Ironisnya, dari 54 kasus laka lantas di Situbondo tersebut, 8 orang diantaranya harus meninggal dunia.

Baca Juga: 40 Warga Situbondo Terpapar DBD, Dinkes Sebut Ada Dua Kecamatan Dengan Jumlah Terbanyak

Kanitlaka Polres Situbomso Ipda Kadek Yasa mengungkapkan, selain korban meninggal, dari 54 kasus laka lantas, sebanyak 70 korban mengalami luka-luka.

“Yang mengalami kecelakaan lalu meninggal adalah pengendara sepeda motor. Untuk kecelakaan roda empat hanya luka-luka,” tegas Kadek.

Ditanya angka kecelakaan pada tahum sebelumnya, kadek mengaku masih butuh waktu untuk membuka data. Sebab data tahun 2023 sudah ditutup.

“Seingat saya, Bulan Januari sekarang lebih tinggi dari Bulan Januari tahun 2023,” tegas Kadek.

Baca Juga: Laci Uang SPBU Klatak Banyuwangi di Bobol Bocah, Aksi Bersama Komplotannya Terekam CCTV

Kata Kadek, kecelakaan tidak hanya karena faktor kelalaian pengendara, namun juga akibat pelanggaran aturan lalu lintas. Salah satunya menerobos traffic light di simpang empat Kecamatan Panji.

“Saran kami, jangan mengemudi sambil ugal-ugalan. Tertiblah berlalu lintas agar perjalanan lancar dan selamat dari bahaya,” kata Kadek.

Lebih dari itu, Kadek mengimbau agar pengguna jalan lebih berhati-hati saat mengemudi pada saat terjadi hujan. Sebab, banyak jalan berlobang yang tertutup genangan air.

“Kami imbau pengemudi lebih hati-hati saat melintas di jalan pantura. Terutama saat hujan, biasanya jalan berlubang tidak terlihat tertutup oleh air,”pungkas Kadek. (hum/pri)

Sumber: Jawa Pos Radar Situbondo