Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Abdullah Azwar Anas Jadi Ketua Dewan Pakar MA IPNU, Dukung Kaderisasi Kader Muda NU

abdullah-azwar-anas-jadi-ketua-dewan-pakar-ma-ipnu,-dukung-kaderisasi-kader-muda-nu
Abdullah Azwar Anas Jadi Ketua Dewan Pakar MA IPNU, Dukung Kaderisasi Kader Muda NU

radarbanyuwangi.jawapos.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas kembali mencuri perhatian.

Kali ini bukan di panggung pemerintahan, melainkan di arena kaderisasi.

Mantan Bupati Banyuwangi dua periode itu resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Presidium Majelis Alumni IPNU (MA IPNU) periode 2025–2030.

Kepastian ini ditetapkan dalam Munas MA IPNU yang digelar di Hall Grand Padis, Bondowoso, Sabtu (2/8/2025) malam.

Dalam forum tertinggi itu, Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, M.A. terpilih sebagai Ketua Presidium Pusat menggantikan Dr. Hilmi Muhamadiyah, yang kini duduk di posisi Dewan Pembina.

Menariknya, Azwar Anas didapuk sebagai Ketua Dewan Pakar—posisi strategis yang akan menentukan arah kebijakan dan penguatan peran alumni IPNU dalam menjawab tantangan zaman.

Penempatan itu dinilai tepat, mengingat sepak terjang Anas di pemerintahan dan organisasi kepemudaan Islam sudah tak diragukan.

Dari Banyuwangi ke Jakarta, Kini Kembali ke IPNU

Nama Abdullah Azwar Anas tak asing di dunia birokrasi maupun gerakan pemuda.

Lulusan IPNU tulen itu sempat membawa Banyuwangi jadi daerah percontohan nasional lewat inovasi pelayanan publik dan reformasi birokrasi yang inklusif.

Kini, di pos Menpan-RB, ia dipercaya Presiden Joko Widodo untuk mendorong digitalisasi pelayanan publik di seluruh Indonesia.

Namun, di balik kesibukannya di kabinet, Anas tetap aktif dalam dunia kaderisasi dan pendidikan kader muda Nahdlatul Ulama.

Kiprahnya di MA IPNU dianggap akan membawa semangat inovasi yang selama ini jadi ciri khasnya di birokrasi.

Struktur Baru, Semangat Baru


Page 2

Selain memilih Ni’am sebagai Ketua Presidium, Munas MA IPNU kali ini juga menyusun kepengurusan lengkap.

Idi Musayyad dipercaya sebagai Sekretaris, Abdullah Mas’ud sebagai Bendahara, dan posisi Wakil Ketua diisi tokoh-tokoh senior termasuk mantan Ketua Umum PP IPNU.

Mekanisme pemilihan menggunakan model Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) seperti tradisi NU, yang melibatkan sembilan tokoh utama dari berbagai elemen, termasuk tuan rumah dan perwakilan wilayah.

Ni’am sendiri menyatakan kesiapannya untuk mengemban amanah, meskipun disibukkan dengan jabatan di Kemenpora dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sinergi Ulama, Birokrat, dan Aktivis

Komposisi kepengurusan MA IPNU kali ini menarik karena menggabungkan kekuatan ulama, birokrat, dan aktivis.

Ada Zainut Tauhid Sa’adi di Dewan Pertimbangan, Hilmi Muhamadiyah di Dewan Pembina, dan sederet nama besar lainnya dari berbagai bidang.

Dengan masuknya Anas sebagai Ketua Dewan Pakar, harapan pun mengalir agar MA IPNU bisa lebih taktis merespons isu-isu strategis nasional, termasuk soal pendidikan karakter, penguatan moderasi beragama, dan kebijakan publik yang inklusif. (*)


Page 3

radarbanyuwangi.jawapos.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas kembali mencuri perhatian.

Kali ini bukan di panggung pemerintahan, melainkan di arena kaderisasi.

Mantan Bupati Banyuwangi dua periode itu resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Presidium Majelis Alumni IPNU (MA IPNU) periode 2025–2030.

Kepastian ini ditetapkan dalam Munas MA IPNU yang digelar di Hall Grand Padis, Bondowoso, Sabtu (2/8/2025) malam.

Dalam forum tertinggi itu, Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, M.A. terpilih sebagai Ketua Presidium Pusat menggantikan Dr. Hilmi Muhamadiyah, yang kini duduk di posisi Dewan Pembina.

Menariknya, Azwar Anas didapuk sebagai Ketua Dewan Pakar—posisi strategis yang akan menentukan arah kebijakan dan penguatan peran alumni IPNU dalam menjawab tantangan zaman.

Penempatan itu dinilai tepat, mengingat sepak terjang Anas di pemerintahan dan organisasi kepemudaan Islam sudah tak diragukan.

Dari Banyuwangi ke Jakarta, Kini Kembali ke IPNU

Nama Abdullah Azwar Anas tak asing di dunia birokrasi maupun gerakan pemuda.

Lulusan IPNU tulen itu sempat membawa Banyuwangi jadi daerah percontohan nasional lewat inovasi pelayanan publik dan reformasi birokrasi yang inklusif.

Kini, di pos Menpan-RB, ia dipercaya Presiden Joko Widodo untuk mendorong digitalisasi pelayanan publik di seluruh Indonesia.

Namun, di balik kesibukannya di kabinet, Anas tetap aktif dalam dunia kaderisasi dan pendidikan kader muda Nahdlatul Ulama.

Kiprahnya di MA IPNU dianggap akan membawa semangat inovasi yang selama ini jadi ciri khasnya di birokrasi.

Struktur Baru, Semangat Baru