Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

ABG Overdosis Kopi Oplosan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

abgDitemukan tak Bernyawa di Dinding Parit Segobang
LICIN-Warga Desa Segobang, Kecamatan Licin, mendadak genpar kemarin. Itu menyusul ditemukannya mayat laki-laki yang tergeletak diparit, belakang Kantor Desa Segobang, Kecamatan Licin, pukul 07.30 pagi kemarin (19/2). Mayat yang dikenali bernama Abdul Aziz,16, itu ditemukan tidak bernyawa oleh Supandi, 50, seorang pencari rumput sekitar pukul 07.30.

Supandi tidak menyangka yang dia temukan tersebut adalah seseorang yang sudah tidak bernyawa. Dia menngira jasad tersebut orang gila “Saya kira itu orang gila. Setelah saya dekati ternyata dia sudah tidak bernyawa. Pusisinya duduk bersandar di dinding kali belakang kantor desa,” ujar Supandi. Supandi yang sehari-hari sebagai petani tersebut menambahkan, setelah mengetahui temuannya itu jasad manusia. dia langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar.

Mendengar teriakan Supandi tidak lama kemudian banyak warga yang datang. ‘Saya terus teriak minta pertolongan kepada warga lain, kala Supandi. Dia menuturkan, pada Jasad tersebut tidak ada tanda-tanda luka serius. Sebelum polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP). “warga sekitar membopong jasad pria tersebut ke sebuah pondok tidak jauh dari di temukannya jasad laki-laki tersebut. tidak beberapa lama anggota Polsek Licin datang dan melakukan olah TKP.

Kemudian, jasad pria tersebut dibawa ke RSUD Blambangan untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Tidak ada luka serius. Wajahnya agak sedikit lebam,” tambah Supandi. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi’, korban yang bernama Abdul Azis, 16, itu tercatat sebagai siswa kelas l sebuah MTs di Desa Segobang. Informasi yang didapat, korban meninggal lantaran minum kopi oplosan bersama teman-temannya. Kopi tersebut, menurut kabar yang beredar, dioplos bunga kecubung.

Bunga kecubung memang dapat membuat efek mabuk. Aparat Polsek Licin langsung mengamankan beberapa tangkai tanaman kecubung, sebuah panci, dan kopi bubuk. Sementara itu, Kapolsek Licin AKP Jupriyadio masih belum bisa memastikan apa sebenarnya penyebab Abdul Azis tersebut mati. “Kita tidak bisa menduga-duga apa yang menjadi penyebab kematiannya. Perkembangan selanjutnya tunggu hasil penyelidikan,” tegas Jupriyadi.

Korban sempat dibawa ke kamar mayat RSUD Blambangan. Tim medis hanya melakukan visum luar. itu karena pihak keluarga menolak dilakukan otopsi atas remaja berumur belasan tahun itu. Usai divisum, sekira pukul 12.00 jenazah Abdul Aziz dibawa kembali ke Segobang untuk dimakamkan. Untuk menguak penyebab kematian Abdul Azis, polisi kini memburu empat teman korban. Diduga, mereka bersama korban sesaat sebelum korban meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun jawa Pos Radar Banyuwangi, korban meningal lantaran menangguk kopi oplosan. Ceritanya, sekira pukul 07.30 korban bersama teman-temannya berkumpul. Saat itu mereka tengah asyik menikmati kopi yang di oplos dengan bunga kecubung. Apa pun bentuk campuran itu, rupanya membuat Abdul Aziz sempoyongan. Setelah minum kopi, rumbongan Cangkrukan itu pun bubar. Nahas, Remaja yang tinggal bersama neneknya itu tiba-tiba ditemukan tergeletak di sebuah parit. tidak ada tanda mencurigakan di sekujur tubuh korban. Mulutnya juga tidak mengeluarkan busa (radar)