Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ada Putri Duyung di Pantai Boom

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

adaBANYUWANGI – Seni pantai (art beach) di Pantai Boom semakin diminati. Untuk menilai siapa yang terbaik membuat patung tiga dimensi berbahan pasir, tersebut kemarin (1/2) karya-karya peserta dilombakan. Karya peserta cukup bagus.

Ada patung penyu, gurita, buaya, dan ikan. Bahkan ada juga peserta yang membuat patung putri duyung dari pasir Perlombaan yang digelar sejak pukul 06.00 mampu menyedot animo pengunjung Pantai Bonm. Pengunjung yang biasanya hanya sekadar duduk-duduk dan bersantai, denganl adanya lomba ini bisa langsung menyaksikan tontonan seni glans tersebut. Tampak para pengunjung yang mengerumuni para paserta yang sedang memelestarikan hasil karya seninya.

Dengan peralatan yang sederhana seperti sendok, cangkul, cangkul kecil dan lain sebagainya, para pematung ini tampak cuek dan serius mengerjakan hasil karya seninya meski banyak pengunjung. “Patung-patung dari pasir ini bagus-bagus. Anak-anak saya suka melihatnya,” terang Axlila, 40 pengunjung Pantai Boom kemarin. Ketua Karangtaruna Kampung Mandar, Hilman Syah Anwar mengatakan, lomba membuat patung pasir ini semata menggaet wisatawan yang datang ke Pantai Boom.

“Kalau minggu sebelumnya kita hanya membuat patung biasa. Kali ini sengaja kita lombakan. ini kita lakukan agar para pengunjung tidak hanya sekadar bersantai di sini. Tapi juga bisa melihat proses pembuatan patung pasir,” terang Hilman. Pada lomba patung pasir kemarin diikuti oleh 12 orang pematung dari berbagai macam kalangan. Tidak hanya dari warga Kampung Mandar, pengunjung yang mempunyai bakat membuat patung juga dipersilakan ikut.

Lomba ini untuk umum. Panitia juga menyediakan hadiah menarik. Juara pertama dapat Rp 500 ribu, juara kedua dapat Rp 300 ribu, dan juara ke tiga mendapatkan uang Rp 200 ribu. “Kita juga adakan lomba selfie dengan patung bagi para pengunjung. Hasil foto-foto itu nantinya bisa di-tweet di twitter kami,” tambah Hilman. Yang menjadi penilaian dalam lomba ini adalah kreasi pembuatan, kebersihan, dan kerapian dari pembuatan patung. Tingkat kesulitan membuat patung juga dinilai.

“Yang menang adalah yang memenuhi kriteria dan mampu mengerjakan sesuai batas waktu yang ditentukan,” ujar Hilman. Ke depan, Karang Taruna Kampung Mandar terus melaksanakan kegiatan serupa agar Pantai Boom semakin banyak yang mengunjungi. Pemuda setempat juga akan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mampu menyedot animo pengunjung Pantai Boom. “Misalnya saja, minggu depan kita rencana akan lakukan kegiatan fashion di Pantai Boom,” pungkas Hilman. (radar)