SONGGON – Akses perekonomian yang menghubungkan desa Sumberbulu dengan Desa Sragi, Kecamatan Songgon hingga kemarin (1/5) masih lumpuh. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Penataan Ruang masih bekerja melakukan perbaikan jembatan yang ambrol untuk menormalkan akses perekonomian desa tersebut.
Jembatan yang runtuh sejak diterjang banjir di Dusun Pertapan, Desa Sragi, Kecamatan Songgon hingga kini masih diperbaiki. Sejak putus tanggal 2 April lalu, akses jalan yang menghubungkan Desa Sumberbulu dan Sragi itu terputus total.
Kendaraan roda empat terpaksa memutar melintasi sejauh lima kilometer. Khusus kendaraan roda dua, sudah ada jalur alternatif atas inisiatif warga sekitar. Saat ini, jembatan tersebut tengah diperbaiki.
Dari arah Songgon, warga kerap kecele dan susah payah untuk menjangkau Desa Sragi, terutama yang menggunakan kendaraan roda empat. Ironisnya, sebelum lokasi jembatan tertulis rambu-rambu menuju ke arah Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Jalur alternatif itu cukup menyiksa.
Bagi warga yang tidak mengetahui seluk beluk rute jalan, mereka banyak yang tersesat. Sebab, kondisi jalan melewati pematang sawah dengan medan berat. Belum lagi, lebar jalan yang cukup sempit membuat kendaraan tidak bisa saling mendahului.
Bahkan, ketika berpapasan dengan kendaraan lain, terpaksa harus satu arah. Rute itu melintasi persawahan dan perkampungan di Dusun Kendal. Semestinya, di pertigaan Desa Sumberbulu dipasang rambu- rambu pemberitahuan agar semua kendaraan, terutama roda empat tidak perlu masuk menuju ke arah jembatan yang terputus, melainkan lurus menuju ke Wisata Pinus Songgon (WPS).
Sebelum WPS, terdapat perempatan jalan. Semua kendaraan belok ke arah kiri tembus di pasar Desa Sumberarum. Akses ini paling mudah dijangkau karena jalan juga mulus. Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang Banyuwangi, Mujiono langsung cek lokasi.
Setelah itu, jembatan tersebut langsung dilakukan perbaikan. Hanya saja, tidak jelas berapa dana yang dikucurkan untuk pembangunan jembatan yang putus itu karena pelaksana proyek tidak memasang papan nama proyek.
Camat Songgon, Wagiyanto, menuturkan, bahwa jembatan memang langsung diperbaiki sejak diketahui runtuh. Sepengetahuan dia, perbaikan jembatan itu selesai pada awal Bulan Ramadan. “Target awal puasa sudah selesai,’’ ujarnya tadi malam.
Dia juga mengevaluasi terkait keberadaan rambu-rambu pengalihan arus sebelum jembatan yang putus itu. Intinya, jalur alternatif segera diubah. ‘’Besok kita pindah,’’ janjinya. (radar)