Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Aktivitas Gunung Ijen Semakin Meningkat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BPBD Banyuwangi Tutup Kawasan Paltuding

BANYUWANGI – Ini peringatan bagi warga yang ingin menikmati keindahan Gunung Ijen yang ada di wilayah Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Untuk sementara, lokasi wisata itu dinyatakan tertutup bagi para wisatawan karena aktivitas gunung berapi meningkat. Gunung Ijen dinyatakan tertutup bukan hanya dari kawasan yang berjarak satu kilometer dari puncak kawah, tapi Badan  Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi menutup mulai pintu masuk di daerah Paltuding. “Aktivitas Gunung Ijen meningkat,” cetus Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyuwangi, Wiyono.

Menurut Wiyono, peningkatan aktivitas Gunung Ijen ini sudah mulai terjadi sejak Jumat lalu (22/3).Aktivitas tersebut ditandai dengan adanya peningkatan volume amplitudo dan gempa tremor. “Gempa tremor semakin tinggi dibanding hari-hari sebelumnya,” katanya. Sampai saat ini, kata Wiyono, Gunung Ijen masih berstatus Siaga. Dengan status ini, sebenarnya sangat rawan bila dikunjungi para wisatawan. “Tapi masih banyak saja yang nekat mendaki, padahal itu sangat berbahaya,” cetusnya. Wiyono mengakui, dirinya naik hingga ke Paltuding untuk menyampaikan ada peningkatan aktivitas di gunung berapi aktif itu Jumat lalu.

Selama Gunung Ijen ini tidak normal, diharapkan masyarakat tidak ada yang mendaki gunung tersebut. “Kita minta semua aktivitas warga yang ada di Gunung Ijen dihentikan,” tegasnya. Saat Wiyono naik ke kawasan Paltuding, kondisinya sangat sepi. Para penambang belerang yang biasanya naik dan turun ke gunung juga tidak terlihat. BPBD juga minta pada petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Pos Paltuding untuk melarang warga naik ke kawah. “Kita minta para penambang untuk istirahat sementara,” sebutnya.

Wiyono menyebut, bila Gunung Ijen sampai meletus, sebenarnya tidak sampai membahayakan warga di Kota Gandrung. Sebab, letusan akan mengarah ke daerah Kabupaten Bondowoso dan Situbondo. “Yang berbahaya itu daerah Situbondo dan Bondowoso,” katanya. Untuk wilayah di Kabupaten Banyuwangi, jelas dia, daerah yang rawan bencana masuk meliputi Kecamatan Licin, Kalipuro, dan Wongsorejo. Tapi daerah yang rawan itu berupa perkebunan dan hutan milik KPH Perhutani Banyuwangi Utara.

Sementara itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ijen di Kecamatan Licin, Bambang Hery Purwanto saat dikonfi rmasi membenarkan adanya peningkatan aktivitas di Gunung Ijen. “Ada peningkatan aktivitas sejak Jumat lalu (22/3),” jelasnya saat dikonfi rmasi melalui ponsel kemarin. Dengan adanya peningkatan aktivitas gunung tersebut, lanjut dia, diharapkan para wisatawan untuk tidak mendaki. Bahkan, pihaknya juga berharap masyarakat untuk tidak bermain di sekitar Paltuding. “Status Gunung Ijen masih tetap siaga, yang namanya siaga, ya berbahaya,” ujarnya. (radar)