Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Anies-Cak Imin Punya Peluang Besar Menang di Tapal Kuda dan Madura

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Detik.com



Surabaya

Duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berpotensi meraih suara signifikan di sejumlah daerah di Jawa Timur. Keduanya diprediksi bisa unggul di wilayah Tapal Kuda dan Madura.

Pengamat Politik Surabaya Survey Center (SSC) Mochtar W Oetomo menyebut, Anies-Cak Imin punya kans besar meraih suara maksimal di wilayah Tapal Kuda dan Madura.

“Tapal Kuda dan Madura berpotensi kuat menjadi ceruk suara Anies-Cak Imin. Hal itu sesuai juga dengan survei SSC bahwa terutama Anies cukup populer di wilayah itu,” kata Mochtar saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (7/9/2023).

Mochtar membeberkan, di Tapal Kuda, Anies sangat populer di Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Bondowoso, dan Banyuwangi.

Sedangkan di Madura, lanjut Mochtar, dukungan pada Anies sangat kuat di Pamekasan, Sumenep, dan Sampang.

Namun, Mochtar menekankan, Anies tidak akan mudah meraih suara optimal di wilayah itu karena juga ada nama Prabowo yang punya investasi lama.

“Anies bersaing ketat dengan Prabowo di wilayah itu. Artinya, tidak mudah juga bagi Anies dan perlu perhatian dan kerja ekstra, karena Prabowo sudah menanam investasi di dua wilayah itu dengan baik sejak Pilpres 2014 dan 2019. Dan sampai hari ini Prabowo hubungannya dengan masyayikh juga bagus. Perlu perhatian ekstra bagi pasangan AMIN,” bebernya.

Sementara, untuk wilayah-wilayah yang memiliki basis suara dari ponpes-ponpes besar yakni di Jombang, Kediri, Lamongan, hingga Tuban, diyakini Mochtar pertarungannya lebih berimbang antar 3 nama capres yakni Anies, Prabowo, dan Ganjar.

“Jombang itu masih berat AMIN menang, karena gabungan wilayah Arek dan Mataraman yang dominan masih ceruk dari Ganjar. Karena kedekatan warga dengan unsur nasionalis juga cukup kuat, pun termasuk di Kediri,” jelasnya.

“Ponpes-ponpes selama ini kan sebenarnya tidak beda jauh dengan sikap PBNU menjaga jarak. Dari pilpres ke pilpres, setiap ponpes besar selalu ada banyak warna, tergantung masing-masing keluarganya di ponpes itu. Karena ponpes itu banyak keluarga, dan jarang satu keputusan kiai yang dituakan kemudian dijadikan kiblat bersama,” jelasnya.

Bakal capres dari Partai NasDem Anies Baswedan dan bakal cawapres sekaligus Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin resmi melakukan deklarasi. Deklarasi Anies-Cak Imin dilakukan di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9/2023).Bakal capres dari Partai NasDem Anies Baswedan dan bakal cawapres sekaligus Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin resmi melakukan deklarasi. Deklarasi Anies-Cak Imin dilakukan di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9/2023). Foto: Dok. Istimewa

Apalagi, setiap ponpes tidak hanya dikendalikan satu kiai.

“Jadi biasanya aspirasi sendiri-sendiri. Tidak semudah itu karena tidak hanya kendali satu kiai,” tambahnya.

Mochtar menambahkan, wilayah Arek dan wilayah Mataraman menjadi pekerjaan rumah berat bagi pasangan Anies-Cak Imin di Jawa Timur.

Mochtar juga mengatakan, pilpres tidak linier dengan suara partai, di mana PKB yang notabene partai Cak Imin merupakan partai dengan suara terbesar di Jawa Timur.

“Tidak linier suara partai dan pilpres. Partai jumlahnya banyak dan kompetisinya lebih ketat dan kompleks. Bahwa PKB di Jatim kuat, memang iya. Tapi apakah memberi keuntungan buat Anies? Itu tentu yang diharapkan Surya Paloh dan Anies,” ujarnya.

“Tapi apakah sesederhana itu? Karena kita tahu mayoritas pemilih di PKB secara ideologis berseberangan dengan Anies. Jadi pilpres ini lebih dilihat personifikasi,” tandasnya.

Simak Video “Bertemu NasDem, Partai Masyumi Nyatakan Dukung Anies-Cak Imin
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)

source