Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Antre untuk Dapatkan Insentif

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

antreSRONO – Para ketua RT/RW di 24 se-Kabupaten Banyuwangi menerima insentif secara serempak kemarin. Di Kecamatan Srono, pemberian insentif dihadiri langsung Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko. Hadir pula kepala Dinas Pendidikan, Plt. kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kabag Perlengkapan, Forpimka Srono, kepala UPTD, kepala Puskesmas, dan petugas dari Badan Amil Zakat (BAZ).

Kegiatan yang dilaksanakan di Pendapa Kecamatan Srono itu dirangkai dengan pemberian santunan yatim-piatu dari BAZ kecamatan, pemberian paket sembako, dan pemberian santunan kepada keluarga miskin dari BAZ Kabupaten Banyuwangi. Wakil Bupati BanyuwangiYusuf Widyatmoko menyampaikan terima kasih kepada semua ketua RT dan RW yang sudah mengabdi dan membantu suksesnya penyelenggaraan pemerintahan desa.

Ketua DPC PDIPerjuangan itu juga mengajak semua pihak membantu pemerintah dalam rangka mempertahankan Piala Adipura dengan cara memelihara kebersihan lingkungan. Diharapkan masyarakat berperan aktif dalam memelihara sarana dan prasarana umum, khususnya jalan-jalan desa yang sudah di-hotmik. Perhatikan saluran air (drainase) agar jalan dapat bertahan lama. “Sebab, kemampuan pemkab membangun jalan hotmik baru sekitar 250 kilometer per tahun, sedangkan panjang jalan yang harus dipelihara sekitar 3.000 kilometer,” tandas Wabup Yusuf.

TAHAP PERTAMA CAIR 300 RIBU

SEMENTARA itu, pencairan insentif RT/RW di Rogojampi berlangsung di pendapa kantor kecamatan setempat. Secara simbolis dana insentif itu diserahkan Bupati Abdullah Azwar Anas. Insentif yang berasal dari APBD 2013 itu diberikan kepada ketua RT/RW dalam rangka mendukung kelancaran tugas ketua RT/RW di wilayah desa se-Banyuwangi. Tujuannya, kinerja ketua RT/RW agar optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Bupati Anas mengungkapkan, penyerahan insentif tersebut dilaksanakan secara serentak di semua kecamatan. ‘’Ini sebagai reward kepada ketua RT/RW. Sebab, mereka banyak dilibatkan  dalam proses penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa,’’ tuturnya. Menurut dia, semua ketua RT/RW dikumpulkan di kantor kecamatan mempunyai tujuan penting. ‘’Ini bukan soal uangnya saja, tapi sekaligus sambung silaturahmi karena bisa bertatap muka dengan mereka,” kata Anas kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Pemerintah bisa menyampaikan informasi pembangunan di Banyuwangi. Para ketua RT/RW juga bisa menyampaikan unekunek kepada pemerintah dalam rangka mewujudkan program Banyuwangi lebih baik  “Dengan berkumpul bersama ini, kami hanya ingin membangkitkan adrenalin untuk bersamasama membangun Banyuwangi,’’ terangnya.Sekadar tahu, insentif tiap ketua RT dan RW sebesar Rp 600 ribu selama setahun.

Proses pencarian dilakukan dua tahap. Tahap pertama pada Juli senilai Rp 300 ribu dan tahap kedua pada Desember dengan nominal yang sama. Total ketua RT/RW berjumlah 12.258 orang. Jumlah ketua RT di desa 9.666 orang dan ketua RW 2.592 orang. Di kelurahan, jumlah ketua RT adalah 917 orang, dan ketua RW sejumlah 250 orang. Total dana yang diberikan untuk desa Rp. 7.354.800.000, dan kelurahan Rp. 700.200.000. (radar)