RADAR BANYUWANGI – Antrean truk dan kendaraan yang akan menyeberang ke Bali terjadi pada Jumat (21/3) pagi di dekat pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi.
Penyebabnya aplikasi penjualan tiket penyeberangan tidak bisa diakses selama satu jam.
Para supir truk yang biasanya membeli tiket dari loket-loket yang tersedia di pinggir jalan pun akhirnya harus menunggu di pinggir jalan.
Bahkan antrean dilaporkan terjadi sampai ke depan depo pertamina Ketapang.
“Tadi aplikasinya tidak bisa diakses. Macet sekitar satu jam mulai pukul 6.15. Semua tidak bisa akhirnya banyak yang menunggu di pinggir jalan,” ujar Diana salah seorang pedagang tiket penyeberangan.
Ketua Gapasdap Banyuwangi, Nurjatim mengatakan kendala pada aplikasi tiket penyeberangan berpotensi menjadi penyebab kepadatan di luar pelabuhan. Dia mengatakan, sudah mendapatkan dua laporan kendala aplikasi tiket dalam seminggu ini.
“Yang pertama pada Rabu (19/3) malam. Sempat ada antrean akibat tiket penyeberangan tidak bisa diakses. Kemudian hari ini, tadi antrean sampai tiga baris di utara Pelabuhan,”kata Nurjatim
Dia pun berharap kendala ini bisa segera diatasi oleh ASDP, Karena jika sistem trouble saat arus mudik tengah meningkat, hal tersebut dapat berdampak pada kemacetan kendaraan di luar pelabuhan.
“Kita harap tidak ada kendala lagi, ini bisa menjadi faktor kemacetan. Karena kendaraan yang tidak bertiket juga tidak bisa masuk ke dalam pelabuhan, jadi macetnya keluar,” ungkapnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, GM ASDP Ketapang, Yani Andrianto mengatakan kendala sistem terjadi akibat maintenance pada aplikasi tiket online. “Karena ada maintenance,” kata Yani. (fre)