Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Atribut ITdBI 2014 Belum Dibayar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

trandsaksiROGOJAMPI – Kegiatan International Tour de Banyuwangi ljen (lTdBl) 2014 yang sudah lewat ternyata menyisakan masalah. Pembelian seragam kaus, topi, dan training, untuk panitia ajang balap sepeda tahun lalu itu ternyata belum dibayar lunas hingga kemarin (18/3).

Pemilik Konveksi Gardyn, H. Anwar Musa, 58, warga Dusun Rogojampi Utara, Desa/Kecamatan Rogojampi, mengaku pemesanan atribut kegiatan tahun 2014 berupa kaus, topi, dan Training, di tempatnya belum dibayar. “Padahal kami mengerjakan dengan bahan yang semua membeli, membayar listrik, dan bayar karyawan,” katanya.

Atribut lTdBl 2014 itu, jelas Anwar, yang memesan adalah seseorang bernama Agus, Pria itu sering disuruh SKPD dan lembaga mengambil barang di konveksi miliknya. “Sering (Agus) datang ke sini. Dia memesan atribut lTdBl pada 0ktober 2014,” katanya.

Setelah balapan sepeda tingkat internasional itu selesai, terang Anwar, Agus sempat datang untuk membuatkan bukti kuitansi pembayaran dengan dalih untuk mengurus administrasi di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi.

“Karena ingin segera dibayar, kita buatkan kuitansi itu,” ujarnya. Anehnya, jelas Anwar, setelah ditunggu lama kabar pembayan tidak ada. Saat ditemui, Agus beralasan uang pengerjaan konveksi belum dibayar Dispora Bayuwangi. “Setiap ditagih, selalu beralasan belum dibayar Dispora,” ungkapnya.

Tidak hanya pemesanan kaus lTdBl, lelaki yang mengaku pegawai di salah satu kantor kelurahan di Kecamatan Giri itu juga memesan kaus dan jaket untuk atlet Porseni yang berangkat ke Gresik dan bordir logo PBVSI untuk kaus Kejuaraan Provinsi (Kerjurprov) Bola Voli Junior.

“Total semua transaksi sekitar Rp 29 juta, dan baru dibayar Rp 15 juta.” cetusnya sambil memberi nomor telepon seluler (ponsel) pria yang mengaku bernama Agus itu. Sayang, saat Jawa Pos Radar Genteng mencoba komonikasi melalui nomor ponsel yang diberikan juragan konveksi itu, ternyata tidak diangkat.

Tetapi, ketika dihubungi melalui SMS, ada jawaban. “Saya tidak pemah memesan kaus, topi, dan training lTdBl ke konvelsi Gardyn, Rogojampi,” kata lelaki yang mengaku pengurus Persatuan Atletik seluruh Indonesia (PASI) Banyuwangi itu.

Sementara itu, mantan pelaksana tugas Plt. Kepala Dispora Banyuwngi, Khoirullah, menegaskan bahwa penyelenggaraan lTdBl 2014 sudah tidak ada masalah. Mengenai pemesanan atribut berupa kaus, topi, dan training, itu dirinya tidak tahu.

‘Kita dulu pesan kepada Pak Ogeb dan semua sudah kita bayar lunas. Totalnya sekitar Rp 40 juta, jelasnya. Pihaknya juga tidak tahu-menahu soal pemesanan atribut yang mengatasnamakan Dispora Banyuwangi itu. Apalagi, jelas dia, pemesannya itu bukan panitia ITdBI.

“Saya sudah telepon Pak Ogeb. Katanya semua pengerjaan dilakukan sendiri dan tidak ada yang dikerjakan orang lain, apalagi konveksi dari Rogojampi,” katanya. (radar)