Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banjir Terparah dalam 15 Tahun! Ribuan Rumah di Lumajang Terendam, Warga Panik Saat Air Masuk Usai Salat Subuh!

banjir-terparah-dalam-15-tahun!-ribuan-rumah-di-lumajang-terendam,-warga-panik-saat-air-masuk-usai-salat-subuh!
Banjir Terparah dalam 15 Tahun! Ribuan Rumah di Lumajang Terendam, Warga Panik Saat Air Masuk Usai Salat Subuh!

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Ribuan rumah warga di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kini mulai merasakan dampak cuaca ekstrem.

Hujan deras yang turun hampir setiap malam membuat halaman hingga dalam rumah warga terendam banjir genangan.

Hujan deras turun merata di wilayah Lumajang sejak Kamis (30/10) pukul 23.00 hingga Jumat (31/10) pukul 03.00 dini hari.

Baca Juga: BRI Dukung Ekonomi Hijau Lewat FLOII Expo 2025: QRIS, UMKM, hingga Pembiayaan Ramah Lingkungan!

Akibat curah hujan tinggi itu, Sungai Jatiroto meluap dan menggenangi dua desa di wilayah tersebut.

Berdasarkan data BPBD Lumajang, tercatat 1.225 rumah warga terdampak banjir, masing-masing 1.185 rumah di Desa Rojopolo dan 40 rumah di Desa Kaliboto Kidul.

“Setelah salat Subuh, tiba-tiba air masuk ke rumah. Kaget sekali. Saya langsung mencabut perabotan yang tersambung listrik karena takut korslet,” ujar Ghozali, warga Desa Rojopolo, seperti dikutip dari Radar Jember.

Baca Juga: Resmi ke Moto3 2026, Veda Ega Pratama Jadi Harapan Baru Indonesia di Balapan Dunia

Ia mengaku banjir kali ini cukup mengejutkan karena kawasan tersebut selama lebih dari 15 tahun tidak pernah terendam air.

“Sudah lama sekali tidak banjir, mungkin lebih dari 15 tahun,” tambahnya.

Camat Jatiroto, Kutum Hadi Kasiyan, membenarkan bahwa banjir kali ini tergolong langka.

“Hujan sangat deras dan merata. Di Jatiroto, tiga dusun terdampak, yakni Dusun Persil dan Pokapan di Desa Rojopolo, serta Dusun Petung di Desa Kaliboto Kidul,” ungkapnya.

Menurutnya, penyebab utama banjir adalah sumbatan di hilir sungai yang membuat aliran air meluap ke permukiman.

“Selama 15 tahun tidak banjir, baru kali ini terjadi lagi karena ada sumbatan di hilir. Kami segera ajukan normalisasi sungai,” jelasnya.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Ribuan rumah warga di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kini mulai merasakan dampak cuaca ekstrem.

Hujan deras yang turun hampir setiap malam membuat halaman hingga dalam rumah warga terendam banjir genangan.

Hujan deras turun merata di wilayah Lumajang sejak Kamis (30/10) pukul 23.00 hingga Jumat (31/10) pukul 03.00 dini hari.

Baca Juga: BRI Dukung Ekonomi Hijau Lewat FLOII Expo 2025: QRIS, UMKM, hingga Pembiayaan Ramah Lingkungan!

Akibat curah hujan tinggi itu, Sungai Jatiroto meluap dan menggenangi dua desa di wilayah tersebut.

Berdasarkan data BPBD Lumajang, tercatat 1.225 rumah warga terdampak banjir, masing-masing 1.185 rumah di Desa Rojopolo dan 40 rumah di Desa Kaliboto Kidul.

“Setelah salat Subuh, tiba-tiba air masuk ke rumah. Kaget sekali. Saya langsung mencabut perabotan yang tersambung listrik karena takut korslet,” ujar Ghozali, warga Desa Rojopolo, seperti dikutip dari Radar Jember.

Baca Juga: Resmi ke Moto3 2026, Veda Ega Pratama Jadi Harapan Baru Indonesia di Balapan Dunia

Ia mengaku banjir kali ini cukup mengejutkan karena kawasan tersebut selama lebih dari 15 tahun tidak pernah terendam air.

“Sudah lama sekali tidak banjir, mungkin lebih dari 15 tahun,” tambahnya.

Camat Jatiroto, Kutum Hadi Kasiyan, membenarkan bahwa banjir kali ini tergolong langka.

“Hujan sangat deras dan merata. Di Jatiroto, tiga dusun terdampak, yakni Dusun Persil dan Pokapan di Desa Rojopolo, serta Dusun Petung di Desa Kaliboto Kidul,” ungkapnya.

Menurutnya, penyebab utama banjir adalah sumbatan di hilir sungai yang membuat aliran air meluap ke permukiman.

“Selama 15 tahun tidak banjir, baru kali ini terjadi lagi karena ada sumbatan di hilir. Kami segera ajukan normalisasi sungai,” jelasnya.