Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Gelar Pasar Murah Cegah Lonjakan Kebutuhan Pokok Jelang Nataru

banyuwangi-gelar-pasar-murah-cegah-lonjakan-kebutuhan-pokok-jelang-nataru
Banyuwangi Gelar Pasar Murah Cegah Lonjakan Kebutuhan Pokok Jelang Nataru
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Banyuwangi

Jelang akhir tahun 2023, Pemkab Banyuwangi menggandeng bulog menggelar operasi pasar murah. Operasi pasar murah ini digelar hingga 29 Desember 2023.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Banyuwangi Nanin Oktaviantie mengatakan, operasi pasar yang masif digelar jelang akhir tahun sebagai upaya menekan lonjakan harga kebutuhan pokok.

Selain itu, operasi tersebut untuk memenuhi lonjakan kebutuhan atau konsumsi masyarakat menjelang Natal dan tahun baru. Operasi pasar digelar secara bergantian di satu hingga dua titik setiap harinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemkab Banyuwangi mencatat, konsumsi masyarakat Banyuwangi meningkat lebih dari 50 persen pada momentum hari besar keagamaan ataupun libur panjang.

“Pemkab Banyuwangi dalam satu bulan ini melakukan operasi pasar di 25 kecamatan. kami di-support Bulog,” kata Nanin di sela pasar murah di Terminal Pariwisata Terpadu, Kelurahan Sobo, Kec/Kab Banyuwangi, Rabu (6/12/2023).

Berbeda dengan operasi pasar sebelumnya, pasar murah di Terminal Pariwisata Terpadu diinisiasi Pemprov Jatim. Pasar murah menjual komoditas berupa beras medium dan premium, gula, minyak goreng, tepung terigu, telur, hingga ikan kaleng. Komoditas dijual dengan harga yang lebih rendah dibanding harga pasaran.

Beras medium dijual seharga Rp 51 ribu per kemasan 5 kilogram. Beras premium dibandrol Rp 63 ribu dan Rp 66 ribu per kg untuk ukuran kemasan yang sama. Sementara minyak goreng dijual Rp 14 ribu per liter. Gula pasir dipatok seharga Rp 14 ribu per kg.

Pasar murah itu akan berlangsung hingga Kamis (7/12/2023) di Terminal Pariwisata Terpadu. Sementara operasi pasar bakal berlangsung hingga menjelang pergantian tahun.

Komoditas yang dijual di pasar murah, antara lain, beras, minyak goreng, gula, dan tepung terigu. Harga yang dipatok sama dengan yang dijual di pasar murah.

“Kami gerojok barang-barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Supaya meraka tidak panik. Kami tambahi stok untuk operasi pasar,” tambah Nanin.

Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Harisun menambahkan, pihaknya tak membatasi jumlah beras yang akan disediakan di tiap operasi pasar. Rata-rata jumlah beras yang terjual di tiap titik 2,5 ton per hari.

“Terkahir kami jadwal operasi pasar pada 29 Desember. Per titik kami jatah minimal 2,5 ton beras per hari. Kalau kurang, kami tambah,” tutur Harisun.

Selain di tempat operasi pasar, Bulog juga menyuplai beras setiap hari di sembilan pasar tradisional. Pasar-pasar itu adalah tempat pemantauan inflasi di Banyuwangi.

Simak Video “Pemkab Banyuwangi Komitmen Fasilitasi Anak Disabilitas [Gambas:Video 20detik] (dpe/fat)