Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Banyuwangi Jadi Lautan Sepeda

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

lautan-sepedaRibuan Warga Gowes Keliling Kota

BANYUWANGI – Ajang Banyuwangi  City Tour and Race 2015 berlangsung spektakuler pagi kemarin (18/4). Ribuan orang asal berbagai elemen, mulai atlet balap sepeda profesional, forum pimpinan daerah (forpimda), pelajar, pegawai negeri sipil (PNS), karyawan swasta, hingga masyarakat umum, ikut ambil bagian dalam kegiatan bersepeda santai (fun cycling) keliling kota Banyuwangi tersebut. Tak pelak, kawasan Taman Blambangan yang menjadi lokasi start even tahunan yang digelar kali kedua itu menjelma menjadi lautan sepeda.

Para peserta yang berasal dari seantero Banyuwangi dan peserta asal luar daerah telah memadati sekitar lokasi start sejak  pukul 05.30 alias satu jam sebelum bendera start dikibarkan. Dalam sambutannya, Bupati Abdullah Azwat Anas mengatakan, Banyuwangi City Tour and Race 2015 merupakan salah satu dari 38 even dalam rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) 2015. Even itu menjadi ajang pemanasan Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) yang akan dihelat 6 sampai 9 Mei mendatang.

Selain menjadi ajang pemanasan ITdBI, kata Anas, Banyuwangi City  Tour and Race 2015 digelar untuk mengakomodasi pencinta olahraga bersepeda yang tidak bisa ikut bertanding  dalam ITdBI. ITdBI merupakan ajang balap sepeda bertaraf internasional yang hanya bisa diikuti pembalap profesional. “Ada banyak masukan yang kami terima. Banyak warga yang meminta diadakan even bersepeda untuk menampung mereka yang tidak bisa ikut ITdBI,” ujarnya.

Menurut Anas, kegiatan Banyuwangi City Tour and Race tersebut juga dimaksudkan untuk mengajak masyarakat membiasakan pola hidup sehat dengan berolahraga sepeda. “Kebetulan juga hari ini (kemarin) merupakan peringatan Hari Diabetes Sedunia. Mudah-mudahan dengan bersepeda, masyarakat lebih sehat,” kata dia. Selepas Bupati Anas menyampaikan sambutan, kegiatan dilanjutkan pelepasan balon dan spanduk bertulisan Banyuwangi City Tour and Race.

Setelah itu, pembalap Surabaya Road Bike Community (SRBC) yang sekaligus Direktur Utama Jawa Pos Koran, Azrul Ananda, didaulat mengibarkan bendera start. Begitu bendera start dikibarkan,  Bupati Anas beserta istri, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko bersamaistri, jajaran forpimda, dan ribuan peserta, langsung gowes berkeliling kota sembari menikmati suasana pagi di kota Banyuwangi. Sementara itu, sebelum lomba dimulai, masyarakat dihibur penampilan para freestyler sepeda motor yang beratraksi ekstrem di depan garis start.

Tidak hanya itu, peserta dan penonton juga disuguhi tari jaranan cilik yang disaksikan ratusan  murid pendidikan anak  usia dini (PAUD) se-KecamatanBanyuwangi.  Selepas fun cycling, acara dilanjutkan dengan lomba balap sepeda kategori semi profesional dan profesional. Kategori semi profesional diikuti siswa SD, SMP, dan SMA se-Banyuwangi. Kategori profesional terbagi dalam kelas pemula, junior, executive, man elite, dan women elite. Meski digeber sebagai ajang pemanasan ITdBI, perhelatan Banyuwangi City Tour and Race kali ini dibanjiri pembalap profesional asal sejumlah daerah.

Para pembalap sepeda asal Pengda ISSI Badung, Prapanca Jaksel, Surabaya Road Bike Community, dan atlet tim andalan Banyuwangi BRCC (Banyuwangi Road Cycling Community) ikut bertanding. Ketua Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Banyuwangi, Guntur Priambodo mengatakan, even Banyuwangi City Tour and Race tersebut digelar dalam rangka sosialisasi pola hidup sehat kepada masyarakat, khususnya melalui olahraga bersepeda.

“Kami ingin menjadikan bersepeda bagian dari gaya hidup, bukan sesuatu yang eksklusif,” kata pria yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi tersebut. Menurut Guntur, bersepeda sama halnya dengan olahraga lari atau renang. Dengan bersepeda, kadar gula darah akan terjaga. “Olahraga rutin 30 menit, insya Allah kadar gula darah akan terkendali,” pungkasnya. (radar)