Prestasi Meroket Dibanding Tahun Lalu
BANYUWANGI – Prestasi tuan rumah dalam perhelatan Pekan Seni Pelajar (PSP) patut diapresiasi. Dalam PSP kali ini, kontingen Banyuwangi menampilkan diri sebagai runner up dengan perolehan poin 70. Juara umum diraih Kota Surabaya dengan total nilai 82.
Perolehan nilai itu naik drastis dibanding PSP sebelumnya. Tahun lalu Banyuwangi menempati posisi empat. Kali ini Kabupaten Banyuwangi bisa meraih peringkat kedua terbaik se-Jawa Timur. Banyuwangi terpaut 12 poin dari juara umum, yaitu Kota Surabaya, yang memperoleh 82 poin.
Surabaya pada hari terakhir pelaksanaan PSP kemarin (3/6) harus puas dengan perolehan juara dua di cabang seni musik tradisi. Banyuwangi berhasil memperoleh juara satu di cabang seni musik tradisi dan juara dua di cabang seni tari kategori SMA/SMK/MA.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono, mengatakan bahwa ajang PSP kali ini dapat menjadi bahan evaluasi dan pembelajaran bagi seluruh siswa yang mengikuti. Dia pun berharap siswa banyak belajar dari kontingen lain yang memiliki keunggulan di setiap cabang seni.
Perolehan yang didapat bisa menjadi modal untuk memotivasi siswa bagi persiapan selanjutnya. Yang jelas hasil PSP itu menjadi wujud atas peningkatan kemampuan para siswa di bidang seni setelah pada PSP sebelumnya hanya puas duduk di peringkat empat se-Jawa Timur.
“Seperti yang kita ketahui, seni dan budaya menjadi elemen penting dari pendidikan karakter dalam membentuk logika, etika, dan estetika generasi muda. Jadi, dengan hasil itu kita melihat ada peningkatan pendidikan karakter di Banyuwangi,” jelas Sulih.
Sejak awal Banyuwangi telah mempersiapkan diri agar bisa memperoleh hasil lebih baik di lomba seni, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Sementara itu, di beberapa cabang lain pada hari terakhir pelaksanaan PSP kemarin, setiap kontingen tampak memaksimalkan usaha mereka demi memperoleh poin tambahan.
Di cabang paduan suara kelas SMA, SMK, dan MA, terlihat lagu-lagu khas Banyuwangi banyak dikumandangkan beberapa kabupaten. Sayang, Banyuwangi yang menyajikan lagu Umbul-Umbul Blambangan belum bisa membawa pulang penghargaan di cabang tersebut.
Di cabang puisi, penampilan maksimal ditampilkan setiap kabupaten dibantu penggunaan kostum yang disesuaikan tema. Banyuwangi memperoleh penghargaan tambahan di cabang tari, yakni penghargaan penata rias dan busana terbaik di cabang tari tradisional. (radar)