Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi menjadi salah satu pilot project Gerakan Wisata Bersih Kementerian Pariwisata

banyuwangi-menjadi-salah-satu-pilot-project-gerakan-wisata-bersih-kementerian-pariwisata
Banyuwangi menjadi salah satu pilot project Gerakan Wisata Bersih Kementerian Pariwisata
Banyuwangi Rabu, 18 Juni 2025 11:30 WIB

Banyuwangi menjadi salah satu pilot project Gerakan Wisata Bersih (GWB) Kementerian Pariwisata. Banyuwangi merupakan salah satu dari hanya 16 daerah di Indonesia yang didorong sebagai pilot project gerakan nasional ini. 

“Banyuwangi dipilih dan ditetapkan sebagai pilot project, sebagai percontohan dari hanya 16 daerah Indonesia oleh Kementerian Pariwisata,” kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementtrian Pariwisata Hariyanto.

Hariyanto menyampaikan hal ini saat peluncuran GWB di Pantai Grand Watudodol Banyuwangi, Selasa, 17 Juni 2025.. Dia didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Asisten Deputi Bidang Energi, Sumber Daya Mineral dan Pariwisata Kementerian Sekretariat Negara Ida Dwi Nilasari.

Selain itu hadir pula Kadis Pariwisata Pemprov Jatim Evy Afianasari,  Kadis Lingkungan Hidup jatim Nurkholis, Kapolresta Banyuwangi Rama Samtama Putra dan Danlanal Banyuwangi Kolonel Laut (P) Muhammad Puji Santoso.

Banyuwangi dipilih menjadi pilot project karena dinilai sukses membangun kolaborasi dalam memajukan pariwisata.

“Banyuwangi secara konsisten telah menjadi leading sector pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” katanya.

Hariyanto mengatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas destinasi pariwisata dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI). Khususnya pada indikator health and hygiene dan environmental sustainability. Indikator ini salah satu unsur penting yang menjadi daya saing pariwisata nasional dengan negara lain.

“Karenanya Kemenpar meluncurkan Gerakan Wisata Bersih untuk mendorong kesadaran semua pihak untuk menciptakan destinasi wisata yang bersih dan berkelanjutan,” tegasnya.

Hariyanto menambahkan, GWB membutuhkan kolaborasi dan dukungan banyak pihak. Termasuk pemerintah, pelaku usaha wisata, asosiasi, serta komunitas lokal sebagai mitra strategis untuk memastikan keberlanjutan gerakan ini.

“Itu sebabnya kami pilih Banyuwangi karena kolaborasi seluruh stake holdernya sudah jalan. Apa yang telah dilakukan Banyuwangi ini menjadi contoh baik untuk direplikasi di daerah-daerah lain,” katanya.

Dalam peluncuran GWB tersebut ratusan warga dan pelajar membersihkan sampah di area Pantai Grand Watudodol. 

Baca Juga

Bupati Ipuk menyampaikan apresiasi dan terima kasih Kemenpar telah memilih Banyuwangi untuk gerakan nasional ini. Gerakan ini semakin memperkuat komitmen daerah dalam menciptakan pariwisata yang berkelanjutan.

“Kami berterima kasih atas support yang diberikan Kemenpar pada pariwisata Banyuwangi. Gerakan ini sejalan dengan komitmen daerah dalam membangun pariwisata yang tidak hanya menarik untuk dikunjungi tapi juga tetap terjaga ekosistemnya,” kata Ipuk.

Ipuk berharap dengan dukungan dari Kemenpar akan semakin meningkatkan capaian-capaian  positif daerah di bidang pariwisata. “Kami juga akan terus melakukan edukasi kepada pengelola dan pengunjung destinasi wisata agar bersama-sama menjaga kebrlanjutan pengelolaan pariwisata daerah,” ujarnya.

Like