Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Menyabet Transmigration Award

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

banyuJAKARTA- Usaha keras Pemkab Banyuwangi melakukan perbaikan kinerja di berbagai bidang kembali mendapat hasil menggembirakan. Yang terbaru, kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini mendapat penghargaan bidang transmigrasi dari pemerintah pusat, yakni Transmigration Award 2014. Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla kepada Bupati Abdullah Azwar Anas di Jakarta kemarin (15/12).

Banyuwangi dinobatkan sebagai Kabupaten Daerah Asal Transmigrasi Terbaik Nasional 2014. Penghargaan tersebut diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi RI. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja, dan Transmigasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat mengatakan penghargaan tersebut menggambarkan Banyuwangi sebagai daerah asal transmigrasi yang paling sukses. Sebab, pemerintah daerah ujung timur Pulau Jawa ini membekali calon transmigran dengan beberapa keterampilan yang bisa langsung di terapkan di daerah tujuan.

Beberapa contoh pembekalan keterampilan yang diberikan kepada calon transmigran itu, antara lain bercocok tanam atau membuat aneka makanan olahan. Pemkab juga memberikan pembekalan berupa pelatihan etos kerja yang tinggi kepada calon transmigran asal Bumi Blambangan. Menurut Alam, pihaknya menyiapkan instruktur kompeten untuk melatih calon transmigran dengan berbagai ilmu dan keterampilan. “Selain pelatihan,

Kami juga memberi bantuan bibit, sehingga saat tiba di tujuan transmigrasi bisa langsung menggarap lahan yang diberikan pemerintah,” ujarnya Alam menambahkan, sejumlah daerah tujuan transmigrasi mengaku senang ketika daerahnya menjadi tujuan transmigran asal Banyuwangi, seperti Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. dan Kabupaten Halmahera, Kepulauan Maluku. Alam menambahkan, pada tahun 2012 Banyuwangi telah mengirimkan 140 kepala keluarga (KK) ke sejumlah daerah tujuan transmigrasi. Pada tahun 2013 jumlah transmigran yang dikirim sejumlah 120 KK. Ditahun 2014 marga Banyuwangi yang dikirim ke daerah tujuan transmigrasi sebanyak 45 KK.

“Saat tiba di lahan transmigran, penduduk asal Banyuwangi itu langsung menggarap lahan yang telah disediakan pemerintah,” ujarnya. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambahkan, program transmigrasi harus didukung dan disinergikan dengan semua elemen, termasuk pemerintah daerah. “Transmigrasi penting dalam konteks pemerataan pembangunan, khususnya di kawasan pedesaan.

Transmigrasi juga penting agar beban tidak terlalu menumpuk di Pulau Jawa,” cetusnya. Anas juga memaknai transmigrasi sebagai upaya mendistribusikan peran sumberdaya manusia (SDM) dalam membangun daerah. Bahkan ke depan, para transmigran yang datrang ke daerah tujuan masing-masing itu diharapkan merupakan sarjana berkualitas dari Pulau jawa. “Distribusi SDM ini menjadi solusi demi pemerataan pembangunan di Indonesia, pungkasnya (radar)