Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Meraih Satya Lencana UMKM

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

banyuwangiiiiiBANYUWANGI – Penghargaan bergengsi kembali diraih Pemkab Banyuwangi. Setelah meraih Penghargaan Satya Lencana Wira Karya dan Bhakti Koperasi tahun lalu, kini pemerintah kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini mendapat Penghargaan Satya Lencana Pembangunan (bidang pembangunan dan UMKM). Penghargaan tersebut diserahkan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), langsung kepada Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Alief Rachman Kartiyono, Selasa (15/7).

Penyerahan penghargaan dilakukan dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun Koperasi ke- 67 di Lapangan Makodam Medan, Sumatera Utara.Pada acara itu, Presiden SBY menyerahkan penghargaan Satya Lencana Pembangunan kepada 127 pemimpin daerah se-Indonesia. Provinsi Jawa Timur, Banyuwangi merupakan salah satu di antara empat kabupaten yang mendapat penghargaan tersebut. Empat kabupaten itu adalah Banyuwangi, Sidoarjo, Lumajang, dan Ponorogo. 

Kepala Dinas Koperasi dan UMUKM Alief Kartiyono mengatakan, penghargaan diberikan karena Banyuwangi dinilai berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Salah satunya melalui koperasi yang aktif dan sehat. Penghargaan tersebut berhasil direngkuh kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini berkat kegigihan, eksistensi, dan konsistensi Pemerintah Banyuwangi dalam menggarap sektor mikro, kecil, dan menengah. “Ini prestasi yang akan terus kami pertahankan,” ujarnya usai menerima penghargaan.

Dikatakan, dari 866 lembaga koperasi di Banyuwangi, 722 lembaga di antaranya berada dalam kondisi aktif dan sehat. Sisanya, yakni 134 lembaga, merupakan koperasi yang tidak aktif. Sementara sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tahun 2013 terdapat 296 ribu unit. Angka tersebut meningkat signifikan dibanding jumlah UMKM di tahun 2012 yang hanya 120 ribu unit. Dari sejumlah itu, 90 persen didominasi sektor mikro, seperti pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang sayur. 

Sepuluh persen sisanya merupakan perajin dan para pengusaha kecil menengah. Pada kesempatan yang sama Banyuwangi juga menerima penghargaan sebagai Koperasi Berprestasi Nasional Jenis Usaha Konsumen. Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Koperasi dan UMKM RI, Syarifuddin Hasan. Koperasi yang berhasil mengantarkan Banyuwangi menerima penghargaan ini adalah KPRI Bina Karya Gambiran. “KPRI Bina Karya ini dinilai sebagai koperasi terbaik dan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki koperasi lain di Banyuwangi. Di antaranya administrasi bagus, volume usaha tinggi, serta kredit macet relatif kecil,” terang Alief. (radar)