Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Sabat 4 Penghargaan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bwiJuara I Tanam Semiliar Pohon

Juara II Tertib Pemanfaatan Jalan

Juara II Perpustakaan Inovatif

Juara II Kabupaten Sehat

SURABAYA – Banyuwangi kembali berjaya. Kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini sukses menyabet empat penghargaan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jatim ke-69 Tahun 2014. Keempat penghargaan tingkat regional itu adalah juara I Penanaman Satu Miliar Pohan, Juara lI tertib pemanfaatan jalan, perpustakaan inovatif, dan kabupaten sehat di Jawa Timur. Penyerahan penghargaan dilakukan langsung Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Grahadi, Surabaya, minggu kemarin (12/10).

Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, keberhasilan Kabupaten Banyuwangi meraih penghargaan penanaman satu miliar pohon, itu tidak lepas dari peran serta rakyat Banyuwangi. Dikatakan Anas, Pemkab Banyuwangi telah berkomitmen tenis melakukan pembangunan daerah dengan tetap menjaga penghijauan lingkungan. Penghargaan program penanaman satu miliar pohon itu merupakan wujud keberhasilan rakyat bersama Pemkab Banyuwangi dalam melakukan reboisasi. 

“Policy pembangunan di Banyuwangi memprioritaskan tanaman terjaga dan terpelihara dengan baik,” cetus bupati berusia 41 tahun tersebut. Banyuwangi memiliki program sedekah oksigen, orang bercerai harus menyerahkan pohon, dan pegawai negeri sipil (PNS) yang mengalami kenaikan pangkat harus menyerahkan pohon. Bukan itu saja, bantuan sosial bansos untuk masjid, musala, gereja, dan lain-lain baru akan disalurkan jika dikawasan tempat peribadatan tersebut sudah tumbuh pohon. “Kalau pohon belum tumbuh, bansosnya pending dulu,” kata Anas.

Selain meraih penghargaan penanaman semniar pohon, tembusan Pemkab Banyuwangi di bidang pembangunan jalan juga mendapat apresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini dinobatkan sebagai peraih juara kedua pemeliharaan jaringan jalan terbaik tingkat provinsi. Anas menambahkan, jalan di Banyuwangi cukup panjang, mencapai 3.100 Kilometer (km). Tahun ini, Pemkab Banyuwangi membangun 300 Km jalan kabupaten di kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut. “Pemeliharaan jalan terus kita tingkatkan. 

Tahun-tahun sebelumnya kita memperbaiki 250 Km jalan per tahun, tahun ini naik menjadi 300 Km pertahun,” ujar Anas. Dia menjelaskan, pembangunan jalan di Banyuwangi tidak hanya dibiayai pemerintah, baik melalui APBD maupun APBN. Di jalur-jalur tertentu, pembangunan jalan dilakukan dengan privat partnership. Banyuwangi juga telah memiliki Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur perbaikan jalan tidak hanya dibangun oleh pemkab, tetapi juga melibatkan masyarakat dan perusahaan.

“Pemkab hanya membantu aspal dan tenaga ahli, sedangkan material dam tenaga kerjanya dari masyarakat. Contohnya pembangunan jalan di sarangan, Kecamatan Pesanggaran dan di Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo,” katanya. Sehingga lebih membanggakan, selain dua penghargaan prestisius tersebut, Banyuwangi juga sukses menyabet dua penghargaan yang lain. Dua penghargaan itu masing-masing perpustakaan inovatif, dan kabupaten sehat di Jawa Timur. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Banyuwangi lkhrori Hudanto mengatakan, saat ini Banyuwangi telah menanam 24 juta pohon di seluruh kawasan. 

Mulai dari jenis pohon kehutanan seperti sengon, trembesi, mahoni, juga ada jenis hortikultura tanaman keras seperti durian, jeruk, hingga manggis. “Itu semua adayang dari swadaya masyarakat, juga ada yang CSR. Pemkab sendiri telah mengucurkan 40 ribu bibit di seluruh pedesaan. Kami juga secara kontinue menanami pinggir-pinggir sungai dan daerah mata air dengan tanaman,” jelas lkhrori. Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Banyuwangi sendiri tahun ini memperoleh predikat sebagai Perpustakaan Umum Inovatif Tahun 2014.

Ini diperoleh lantaran inovasi lewat perpustakaan keliling roda duanya dianggap mampu meningkatkan minat baca masyarakat. Armada perpus mobile roda dua ini ada 32 motor yang tersebar di seluruh kecamatan Banyuwangi. Sementara itu, Gubernur jawa Timur Soekarwo, memberikan apreasi yang setinggi-tingginya kepada Banyuwangi yang terus berbenah. “Apa yang dicapai Banyuwangi bisa dijadikan contoh kabupaten-kabupaten lainnya,” kata Pakde Karwo. HUT Jatim yang ke-69 yang digelar pagi itu berlangsung marak. Sejumlah atraksi kesenian dari beberapa daerah di Jatim ditampilkan. Di akhir gelaran, Bupati Anas sempat surprise saat lagu Ulan Andhung-andung dilantumkan merdu oleh paduan suara. (radar)