Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Sabet Penghargaan Pariwisata ASEAN

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Banyuwangi menerima penghargaan tertinggi bidang pariwisata tingkat Asia Tenggara. Penghargaan ASEAN Tourism Standard Award diserahkan kepada Bupati Abdullah Azwar Anas dalam acara ASEAN Tourism Forum di Thailand, Jum’at (26/01/2018).

Dikatakan Plt Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda, penghargaan tersebut diraih lantaran upaya-upaya Banyuwangi meningkatkan kenyamanan berkunjung bagi wisatawan, terutama dari aspek kebersihan lewat kategori clean tourist city.

Di ajang itu, Daerah berjuluk The Sunrise of Java ini bersaing dengan daerah-daerah lain di Asia Tenggara.

“Yang hadir banyak tokoh penting dari berbagai negara di Asia Tenggara. Para menteri pariwisata sampai pelaku jasa wisata dari seluruh Asia Tenggara,” ungkap Bramuda.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, penghargaan ini menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitaas program pariwisata Banyuwangi.

”Terima kasih untuk masyarakat, terutama komunitas-komunitas yang mengelola destinasi, karena mereka-lah lakon utama dalam mewujudkan destinasi yang nyaman dan bersih,” papar Anas.

Penghargaan ini, lanjut Anas, sangat berarti bagi perkembangan wisata Banyuwangi. Pariwisata tak dapat lagi dipisahkan dari kebersihan sebagai bagian aspek amenitas wisata.

”Kalau infrastruktur pariwisatanya nyaman dan bersih, wisatawan happy. Komunitas warga pengelola destinasi semakin sadar tentang hal ini. Bahkan, ada Festival Toilet Bersih yang digelar sejak tiga tahun lalu,” ujar Anas.

Penghargaan ini melengkapi pengakuan internasional terhadap program wisata Banyuwangi. Sebelumnya, Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) menobatkan Banyuwangi sebagai kawasan dengan inovasi kebijakan pariwisata terbaik dunia 2016.

”Global standard ini penting untuk mendorong kita semua terus berbenah. Memang tujuan forum ASEAN ini adalah memberikan standar baru bagi daerah di ASEAN yang sedang meningkatkan pariwisatanya,” kata Anas.

Penilaian penghargaan dilakukan ketat berdasar 108 kriteria. Dari 108 kriteria, Banyuwangi mendapat nilai 87,04 persen. Materi penilaian tak hanya tentang kebersihan, tapi semua proses yang mendukung tercapainya situasi nyaman bagi wisatawan.

ASEAN mangapresiasi inovasi program pariwisata Banyuwangi yang banyak dimulai dari pendekatan sosial budaya. sehingga efektif menggerakkan masyarakat.

Adapun wisata yang jadi penilaian wisata bahari Bangsring Underwater, Pantai Grand Watudodol (GWD). Dua destinasi itu dipilih karena komunitas warganya memiliki visi sama dalam penciptaan lingkungan bersih dan berkelanjutan.