Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Sukses Dua Kali Raih Piala Adipura

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Untuk kedua kalinya Banyuwangi berhasil meraih penghargaan piala Adipura dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan sebagai kota bersih tahun 2014 untuk kategori kota sedang itu akan diserahkan Wakil Presiden RI Boediono di Istana Wapres hari ini (5/6). Bupati Abdullah Azwar Anas sudah berangkat ke Jakarta tadi malam (4/6) untuk menerima penghargaan Adipura dari wapres.

Sejumlah kepala dinas akan mendampingi Bupati Anas menerima penghargaan bergengsi tingkat nasional yang direncanakan berlangsung di Istana Wapres,  Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, pukul 09.00 pagi ini. “Alhamdulillah berkat kerja keras rakyat Banyuwangi, kita menerima penghargaan Adipura,” ujar Bupati Anas kemarin. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Arief Setiawan mengatakan, pemkab sudah mendapat informasi valid. 

Informasi tersebut didapat langsung dari Kementerian Lingkungan Hidup (LH) RI tentang penghargaan Adipura 2014 itu. Kementerian LH sudah menetapkan beberapa kabupaten/kota penerima penghargaan Adipura. “Salah satu penerima penghargaan Adipura kategori kota sedang adalah Banyuwangi,” ungkap Arief. Kementerian LH RI sudah mengirim undangan kepada Bupati Anas untuk menerima anugerah penghargaan piala Adipura.

Kepala DKP Arief Setiawan, PLT Kepala BLH Husnul Chotimah, Kepala Bappeda Agus Siswanto, Kepala Dinas Pendapatan Suyanto Waspo Tando W., Kepala Dinas PU Bina Marga Mujiono, Kepala Dinas PU Pengairan Guntur Priambodo, Kepala BP2T Abdul Kadir, dan beberapa pimpinan satuan kerja (satker) lain, akan mendampingi Bupati Anas. Proses penilaian Adipura itu, kata Arief, sudah berlangsung sejak akhir tahun 2013 lalu. 

Puncak penilaian tim Adipura dilakukan April 2014. Selain penilaian tim, Kementerian LH juga sudah menurunkan tim ke Banyuwangi pada Mei lalu. Tim Kementerian LH itu, kata Arief, untuk melakukan klarifikasi terhadap penilaian tim yang ditunjuk kementerian. Dalam klarifikasi itu, Kementerian LH melibatkan beberapa LSM lingkungan hidup. “Nilai yang diberikan tim Adipura itu diklarifikasi langsung di lapangan,” kata Arief.

Tahap klarifikasi itu, kata Arief, merupakan tahap penentuan.Walau nilai yang diberikan tim bagus, tapi kalau nilai itu tidak sesuai kondisi di lapangan, maka bisa batal. Dalam proses klarifikasi itu, tambah Arief, Banyuwangi sudah sesuai hasil tim penilai yang ditunjuk Kementerian LH. “Nilai yang diberikan tim setelah diklarifikasi ternyata cocok dengan kondisi lapangan. Alhamdulillah mudah-mudahan penghargaan ini terus menginspirasi warga dalam menjaga kebersihan lingkungan,” tambah Arief. (radar)