Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Barang Berharga Disita Bos, Pekerja Warung Bakso Banyuwangi Lapor Disnaker

Detik.com



Banyuwangi

Pekerja warung bakso di Banyuwangi melaporkan bos mereka ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Sebab, barang-barang berharga seperti motor dan perhiasan disita bos mereka gegara warung bakso mengalami kerugian hingga Rp 60 juta.

Kasi Pengembangan Hubungan Industrial Disnakertrans Banyuwangi Muhammad Rusdi menyebut, para pekerja warung bakso itu melapor pada Senin (30/10). Rusdi mengaku menemui dan mendengarkan laporan tersebut.

Selanjutnya ia menyarankan agar persoalan tersebut diselesaikan secara Bipartit. Yakni merujuk UU No.2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial antara serikat pekerja dan pengusaha. Sementara Disnakertrans akan memediasi penyelesaian yang bersifat industrial yakni terkait penahanan ijazah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Penahanan ijazah tidak diperbolehkan karena ada perdanya, Perda Provinsi jawa Timur Nomor 8 tahun 2016 tentang penyelenggaraan ketenagakerjaan Pasal 42,” ungkap Rusdi Rabu (1/11).

Rusdi menambahkan, penahanan sejumlah barang berharga seperti perhiasan dan kendaraan bermotor dapat dilaporkan kepada pihak berwenang.

“Untuk masalah meminta barang-barang berharga untuk jaminan, kami menyarankan untuk diselesaikan ke pihak berwenang,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, lantaran warung bakso merugi sebesar Rp 60 juta, bos warung bakso di Jalan Prambanan, Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi menyita perhiasan dan kendaraan bermotor milik pekerjanya. Hal ini dilakukan untuk jaminan.

Albar, salah satu karyawan warung bakso mengungkapkan, peristiwa tersebut bermula pada Sabtu (28/10), sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu para pekerja siap-siap untuk pulang.

Bos warung bakso itu kemudian mengajak diskusi para pekerjanya. Di depan para pekerjanya, sang bos bercerita bahwa usahanya rugi Rp 60 juta selama 4 bulan. Anehnya, pemilik warung bakso itu malah meminta pekerja menyerahkan barang berharganya sebagai jaminan.

“Pemilik meminta jaminan atas kerugian tersebut. Kita juga tidak diperkenankan pulang jika belum ada jaminan ganti rugi,” kata Albar kepada wartawan.

Simak Video “Aksi Pria di Polandia: Nyamar Jadi Manekin, Lalu Curi Perhiasan
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/dte)

source