Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bengkel Vulkanisir di Banyuwangi Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp150 Juta

bengkel-vulkanisir-di-banyuwangi-ludes-terbakar,-kerugian-capai-rp150-juta
Bengkel Vulkanisir di Banyuwangi Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp150 Juta

radarbanyuwangi.jawapos.com – Bengkel vulkanisir ban milik Nur Rohman (44) di Dusun Glowong, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, hangus dilalap si jago merah, Kamis (21/8/2025).

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.00 ini. 

Hanya saja, hampir semua bangunan di bengkel itu ludes terbakar. Pemilik bengkel mengalami kerugian sekitar Rp 150 juta.

“Pemilik bengkel mengalami luka bakar di dahi dan kedua lengannya,” kata Kepala Damkarmat Banyuwangi, Yoppi Bayu Irawan.

Menurut Yoppy, api yang membakar bengkel itu diduga, bersumber dari sisa pembakaran vulkanisir ban luar di dalam bengkel.

Api menjalar ke kayu dan sisa karet ban. Orang yang kali pertama mengetahui kebakaran, pemilik bengkel sendiri.

“Sekitar pukul 02.00, pemilik bengkel mengetahui api sudah membesar di bagian depan,” terangnya.

Melihat bengkelnya terbakar, jelas dia, pemilik bengkel memberitahu warga sekitar dan meminta bantuan.

Baca Juga: DPRD dan Pemkab Banyuwangi Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB-P2, Warga Bisa Tenang

Kemudian, melaporkan ke Polsek Gambiran dan dilanjutkan ke Damkarmat sektor Genteng.

“Yang datang tim Damkar Sektor Srono, Bangorejo, dan Genteng, mereka datang sekitar pukul 04.13,” terangnya.

Pemilik bengkel Nur Rohman melalui istrinya, Rianti (48), mengatakan bahwa saat pertama kali melihat bengkelnya terbakar api sudah membesar.

Mulanya, sekitar pukul 02.00 kucingnya mengeong di dalam kandang.

“Terbangun karena mendengar suara kucing mengeong keras di luar rumah,” terangnya.


Page 2

Saat melihat ke depan, lanjut dia, terdapat asap dan kobaran api yang keluar dari bengkel vulkanisir di depan rumahnya.

Kemudian, membangunkan suaminya untuk mengevakuasi barang berharga seperti ban dan karet yang berada di dalam bengkel.

“Saat itu juga meminta bantuan warga dan memanggil tim Damkarmat,” ujarnya. 

Sambil menunggu kedatangan tim Damkarmat, masih kata Rianti, warga sekitar ikut membantu mengevakuasi barang yang bisa diselamatkan. Serta, mencoba mematikan api yang terus membara.

“Warga bahu-membahu mematikan api yang diambil dari sungai depan bengkel,” jelasnya.

Sekita pukul 04.00, tim Damkarmat datang dan langsung membantu memadamkan api.

Sekitar pukul 05.00, api dapat dipadamkan dengan bantuan tiga unit mobil Damkarmat.

“Bangunan bengkel terbakar, sisa alat dan beberapa ban yang bisa diselamatkan. Untuk kerugian sekitar Rp 150 juta, tidak ada korban jiwa, tapi kedua lengan suami saya terkena luka bakar,” bebernya.


Page 3

radarbanyuwangi.jawapos.com – Bengkel vulkanisir ban milik Nur Rohman (44) di Dusun Glowong, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, hangus dilalap si jago merah, Kamis (21/8/2025).

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.00 ini. 

Hanya saja, hampir semua bangunan di bengkel itu ludes terbakar. Pemilik bengkel mengalami kerugian sekitar Rp 150 juta.

“Pemilik bengkel mengalami luka bakar di dahi dan kedua lengannya,” kata Kepala Damkarmat Banyuwangi, Yoppi Bayu Irawan.

Menurut Yoppy, api yang membakar bengkel itu diduga, bersumber dari sisa pembakaran vulkanisir ban luar di dalam bengkel.

Api menjalar ke kayu dan sisa karet ban. Orang yang kali pertama mengetahui kebakaran, pemilik bengkel sendiri.

“Sekitar pukul 02.00, pemilik bengkel mengetahui api sudah membesar di bagian depan,” terangnya.

Melihat bengkelnya terbakar, jelas dia, pemilik bengkel memberitahu warga sekitar dan meminta bantuan.

Baca Juga: DPRD dan Pemkab Banyuwangi Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB-P2, Warga Bisa Tenang

Kemudian, melaporkan ke Polsek Gambiran dan dilanjutkan ke Damkarmat sektor Genteng.

“Yang datang tim Damkar Sektor Srono, Bangorejo, dan Genteng, mereka datang sekitar pukul 04.13,” terangnya.

Pemilik bengkel Nur Rohman melalui istrinya, Rianti (48), mengatakan bahwa saat pertama kali melihat bengkelnya terbakar api sudah membesar.

Mulanya, sekitar pukul 02.00 kucingnya mengeong di dalam kandang.

“Terbangun karena mendengar suara kucing mengeong keras di luar rumah,” terangnya.