RADARBANYUWANGI.ID – Ribuan calon jemaah haji (CJH) dari Kabupaten Banyuwangi mengikuti kegiatan manasik haji massal yang diselenggarakan oleh kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi di Hotel Aston.
Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan pemahaman para CJH mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Kepala Kemenag Banyuwangi Chaironi Hidayat mengatakan, manasik haji merupakan bagian penting dalam persiapan spiritual dan teknis bagi para CJH.
Baca Juga: Dorong UMKM Go Global, BRI Bawa UMKM Binaan Ikuti Pameran Internasional FHA-Food and Beverage 2025 di Singapura
Mereka dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan ibadah haji.
”Ada ribuan calon jemaah haji tahun ini yang mengikuti kegiatan manasik,” kata Chaironi Hidayat.
Dia mengatakan, manasik haji mencakup pembekalan teori dan praktik.
Seperti tata cara ihram, tawaf, sai, wukuf di Arafah, serta lempar jumrah. Dengan pelatihan ini, diharapkan CJH dapat memahami dan melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Baut Rel Longgar Bisa Jadi Pemicu Kecelakaan Maut Kereta Api
”Melalui manasik ini, jemaah dibimbing mengenai rukun, wajib, dan sunah haji, serta hal-hal yang harus dihindari selama pelaksanaan ibadah,” ujar Chaironi.
Menurut jadwal yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama, CJH Indonesia akan mulai diberangkatkan pada awal Mei mendatang.
Selanjutnya puncak ibadah haji, yakni wukuf di Arafah, dijadwalkan pada bulan Juni.
”Untuk Banyuwangi apabila tidak terkendala, kemungkinan berangkat pada pertengahan Mei. Kepastian kloter keberapa masih belum, kami masih menunggu detil tersebut,” imbuh Chaironi.
Kemenag juga mengingatkan kepada CJH untuk tidak menunda pemeriksaan kesehatan dan rutin berkonsultasi dengan petugas medis haji.
Page 2
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Ribuan calon jemaah haji (CJH) dari Kabupaten Banyuwangi mengikuti kegiatan manasik haji massal yang diselenggarakan oleh kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi di Hotel Aston.
Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan pemahaman para CJH mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Kepala Kemenag Banyuwangi Chaironi Hidayat mengatakan, manasik haji merupakan bagian penting dalam persiapan spiritual dan teknis bagi para CJH.
Baca Juga: Dorong UMKM Go Global, BRI Bawa UMKM Binaan Ikuti Pameran Internasional FHA-Food and Beverage 2025 di Singapura
Mereka dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan ibadah haji.
”Ada ribuan calon jemaah haji tahun ini yang mengikuti kegiatan manasik,” kata Chaironi Hidayat.
Dia mengatakan, manasik haji mencakup pembekalan teori dan praktik.
Seperti tata cara ihram, tawaf, sai, wukuf di Arafah, serta lempar jumrah. Dengan pelatihan ini, diharapkan CJH dapat memahami dan melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Baut Rel Longgar Bisa Jadi Pemicu Kecelakaan Maut Kereta Api
”Melalui manasik ini, jemaah dibimbing mengenai rukun, wajib, dan sunah haji, serta hal-hal yang harus dihindari selama pelaksanaan ibadah,” ujar Chaironi.
Menurut jadwal yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama, CJH Indonesia akan mulai diberangkatkan pada awal Mei mendatang.
Selanjutnya puncak ibadah haji, yakni wukuf di Arafah, dijadwalkan pada bulan Juni.
”Untuk Banyuwangi apabila tidak terkendala, kemungkinan berangkat pada pertengahan Mei. Kepastian kloter keberapa masih belum, kami masih menunggu detil tersebut,” imbuh Chaironi.
Kemenag juga mengingatkan kepada CJH untuk tidak menunda pemeriksaan kesehatan dan rutin berkonsultasi dengan petugas medis haji.