Banyuwangi patut bangga. Sebab, seorang legenda motoGP dunia Valentino Rossi memakai jaket bermotif batik khas Banyuwangi. Itu terlihat saat mejeng di ajang motoGP VR56 Enduro Pertamina 2024.
Motif batik Gajah Oling tersebut dibubuhkan dalam desain jaket yang dikenakan oleh Valentino Rossi. Seniman gambar sekaligus desainer asli motif tersebut adalah talenta muda Banyuwangi, Tony Midiyanto. Pemuda asal Kecamatan Genteng Banyuwangi dipercaya sebagai desainer jaket edisi spesial untuk momen peresmian tim motoGP VR56 dengan Enduro Pertamina.
Di Banyuwangi, Tony kerap mendapat julukan Tonymidi Artworks, spesialis designer dengan gambar khas dan unik. Kali ini dia sengaja membuat ilustrasi batik dengan tema persatuan Indonesia atau “Batik Nusantara”.
Dalam karya itu, ia memasukkan motif batik khas Banyuwangi yaitu Gajah Oling. Motif batik yang menyerupai huruf “S” itu merupakan motif tua yang paling umum dijumpai dalam busana adat. Selain itu banyak diaplikasikan sebagai ornamen bangunan di Banyuwangi.
“Sebagai Lare Osing, tak lupa saya sematkan ciri khas Batik Gajah Oling. Saya menggambar dengan satuan komposisi yang unik, di dalamnya saya mendominasikan warna merah putih sebagai simbol bendera negara sehingga menghasilkan harmoni persatuan dalam satu karya batik,” ucap Tony.
![]() |
Tony membocorkan bahwa jaket yang ia design diproduksi IWEARZULE, sebuah brand besar dari Bandung. Uniknya, pemilik brand tersebut juga merupakan putra asli Banyuwangi. Jadi dapat dikatakan bahwa proyek yang membanggakan Indonesia ini adalah hasil dari kolaborasi putra daerah Banyuwangi di bidang seni dan clothing brand.
“Tidak ada harga yang lebih tinggi dari kebahagiaan dan kebanggan karena karya kita dapat dipakai oleh idola masa kecil sekaligus legenda hidup motoGP yaitu Valentino Rossi,” jelasnya.
Melalui karyanya tersebut, Tony membuktikan bahwa saat ini sektor kreatif di Banyuwangi berkembang dengan baik. Menurutnya, atmosfer tersebut perlu dijaga karena selain memajukan industri, hal ini juga dapat menginspirasi para pemuda untuk terjun ke dalam sektor kreatif yang satu tersebut.
“Yang pasti, kita perlu untuk terus berkarya. Ingat bahwa satu-satunya pembunuh kreativitas adalah kemalasan, jadi apapun yang terjadi, teruslah berkarya karena momentum akan datang kepada orang yang konsisten,” sambung Tony.
Tony mengapresiasi pemerintah daerah secara konsisten mendukung dan memfasilitasi segala bentuk kegiatan kreatif. Adanya program Banyuwangi Youth Creative Network dan Jagoan Banyuwangi sangat membantu mewadahi kreativitas anak muda.
Menurutnya, banyak sekali talenta pemuda Banyuwangi yang tidak terpantau radar, atau memilih berkiprah di kota lain. Maka dari itu, ia berharap kedepannya dapat dibentuk wadah yang lebih inklusif yang dapat menjaring talenta secara menyeluruh.
Simak Video “Saat Raffi Ahmad Bujuk Valentino Rossi Berkunjung ke Mandalika“
[Gambas:Video 20detik]
(erm/fat)