Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bloomberg New Economy Pilih Jokowi Jadi Dewan Penasihat Global, Ini Alasannya

bloomberg-new-economy-pilih-jokowi-jadi-dewan-penasihat-global,-ini-alasannya
Bloomberg New Economy Pilih Jokowi Jadi Dewan Penasihat Global, Ini Alasannya

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo, resmi ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat Bloomberg New Economy.

Pengumuman ini dilakukan pada 9 April 2025 di New York, Amerika Serikat.

Kehadiran Jokowi dalam dewan tersebut menempatkannya sejajar dengan sejumlah tokoh internasional, di antaranya mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat Gina Raimondo dan mantan Perdana Menteri Italia Mario Draghi.

Selain Raimondo dan Draghi, dewan penasihat ini juga diisi oleh nama-nama besar lain seperti Marc Rowan (CEO Apollo Global Management), Gita Gopinath (Wakil Direktur Pelaksana Pertama IMF), Ravi Menon (Duta Aksi Iklim Singapura), hingga Noubar Afeyan (pendiri Moderna).

Baca Juga: Respons Jokowi soal Purbaya Gantikan Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Pasar Rebound, Kepercayaan Investor Kembali

Profil Jokowi di Mata Bloomberg

Dalam keterangan resminya, Bloomberg menyebut Jokowi sebagai politisi, insinyur, sekaligus pengusaha yang memimpin Indonesia selama dua periode.

Ia juga menjadi presiden pertama Indonesia yang terpilih tanpa latar belakang militer maupun elite politik, sebuah capaian yang menonjol di panggung internasional.

Baca Juga: Ironi Bupati Pati Sudewo: Kader Gerindra, Direstui Jokowi, Menang Pilkada, hingga Terancam Dimakzulkan Gara-gara Pajak

Apa Tugas Dewan Penasihat Bloomberg New Economy?

Bloomberg menjelaskan bahwa Dewan Penasihat dibentuk untuk memberikan pandangan strategis terhadap dinamika global.

Fokus utamanya meliputi perubahan dalam perdagangan internasional, investasi, teknologi, hingga penanganan krisis iklim.

Dalam pernyataannya, Gina Raimondo menegaskan pentingnya peran dewan ini.

“Saat dunia menghadapi ketidakpastian geopolitik, kemajuan teknologi, dan krisis iklim yang semakin besar, menemukan titik temu dan membangun kemakmuran global menjadi semakin penting,” katanya.

Dengan kata lain, kehadiran Jokowi di forum ini diharapkan dapat membawa perspektif baru dari Indonesia dan Asia Tenggara.

Baca Juga: Bikin Merinding! Naruto Sakit, Jokowi Juga: Bapak Boruto Kehilangan Chakra, Ayah Gibran Redup Aura


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo, resmi ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat Bloomberg New Economy.

Pengumuman ini dilakukan pada 9 April 2025 di New York, Amerika Serikat.

Kehadiran Jokowi dalam dewan tersebut menempatkannya sejajar dengan sejumlah tokoh internasional, di antaranya mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat Gina Raimondo dan mantan Perdana Menteri Italia Mario Draghi.

Selain Raimondo dan Draghi, dewan penasihat ini juga diisi oleh nama-nama besar lain seperti Marc Rowan (CEO Apollo Global Management), Gita Gopinath (Wakil Direktur Pelaksana Pertama IMF), Ravi Menon (Duta Aksi Iklim Singapura), hingga Noubar Afeyan (pendiri Moderna).

Baca Juga: Respons Jokowi soal Purbaya Gantikan Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Pasar Rebound, Kepercayaan Investor Kembali

Profil Jokowi di Mata Bloomberg

Dalam keterangan resminya, Bloomberg menyebut Jokowi sebagai politisi, insinyur, sekaligus pengusaha yang memimpin Indonesia selama dua periode.

Ia juga menjadi presiden pertama Indonesia yang terpilih tanpa latar belakang militer maupun elite politik, sebuah capaian yang menonjol di panggung internasional.

Baca Juga: Ironi Bupati Pati Sudewo: Kader Gerindra, Direstui Jokowi, Menang Pilkada, hingga Terancam Dimakzulkan Gara-gara Pajak

Apa Tugas Dewan Penasihat Bloomberg New Economy?

Bloomberg menjelaskan bahwa Dewan Penasihat dibentuk untuk memberikan pandangan strategis terhadap dinamika global.

Fokus utamanya meliputi perubahan dalam perdagangan internasional, investasi, teknologi, hingga penanganan krisis iklim.

Dalam pernyataannya, Gina Raimondo menegaskan pentingnya peran dewan ini.

“Saat dunia menghadapi ketidakpastian geopolitik, kemajuan teknologi, dan krisis iklim yang semakin besar, menemukan titik temu dan membangun kemakmuran global menjadi semakin penting,” katanya.

Dengan kata lain, kehadiran Jokowi di forum ini diharapkan dapat membawa perspektif baru dari Indonesia dan Asia Tenggara.

Baca Juga: Bikin Merinding! Naruto Sakit, Jokowi Juga: Bapak Boruto Kehilangan Chakra, Ayah Gibran Redup Aura