Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Boncengan Tiga, Siswa SMP Tumbang Dihantam Xenia

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Tiga Korban Kecelekaan

Terseret 25 Meter, Selamat dari Maut

BANYUWANGI – Kecelakaan lalu-lintas terjadi di Jalan Gajahmada, tepatnya di simpang tiga Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun, Banyuwangi sekitar pukul 08.30 kemarin (18/5). Mobil merek Daihatsu Xenia warna putih menabrak sepeda motor berpenumpang tiga orang.

Bahkan usai berbenturan, mobil itu sempat menyeret sepeda motor nopol P 2258 WL hingga sekitar 25 meter. Informasi yang berhasil dihimpun wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sesaat sebelum kejadian, mobil Xenia Nopol P 1111 VE melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi.

Sesampai di sekitar simpang tiga GOR Tawang Alun, tiba-tiba sepeda motor berpenumpang tiga siswa SMP melintas dari arah barat (dari arah GOR). Braaakk! Tabrakan pun tidak terhindarkan. Tiga penumpang sepeda motor yang kala itu tidak mengenakan helm seketika terjatuh dari kendaraan roda dua tersebut. Mereka tergeletak di aspal jalan.

“Saya dengar suara jemedor. Tliga penumpang motor sudah leleran (tergeletak) di jalan,” ujar saksi, Sumarno, 58, asal Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Sumarno menambahkan, setelah benturan, mobil yang dikemudikan Feri Setiawan, 25, warga Dusun Terongan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru, menyeret sepeda motor sekitar 25 meter ke arah utara.

“Saya lihat sepeda motornya sudah terjepit di bawah mobil bagian depan,” ujar pria yang bekerja sebagai Magersari sawah yang berlokasi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tersebut.

Sopir mobil, Feri, mengaku sesaat sebelum kejadian dirinya mengemudikan kendaraan berpenumpang tiga anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) asal Kecamatan Kaiibaru dengan kecepatan sekitar 90 Kilometer (Km) perjam.

“Tiba- tiba adik-adik yang menurnpang sepeda motor tersebut menyeberang. Saya sudah beberapa kali membunyikan klakson. Saya juga sudah banting setir ke kanan, tetapi sudah tidak nutut,” akunya.

Sementara itu, tiga penumpang sepeda motor langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan. Beruntung, tiga pelajar yang diidentifikasi sebagai siswa SMP Negeri 5 Banyuwangi itu lolos dari maut.

Sang pengendara sepeda motor, yakni Eko Nurmansyah, 13, asal  Lingkcungan Pakis Kepuh, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi, mengalami patah tulang tangan kanan dan kaki kanan. Sedangkan penumpang tengah, yakni Ferdian Chris C, 13, asal Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, ‘hanya’  luka lecet di tangan dan kaki.

Sementara itu, penumpang belakang, yakni Moh. Farhan, asal jalan RW. Monginsidi, Kelurahan Penganjuran, Banyuwangi, mengalami luka di kepala dan lecet pada tangan dan kaki.

Kepala Unit Kecelakaan (Kanit Laka) Satuan Lalu-lintas (Satlantas) Polres Banyuwangi, Iptu Budi  Hemiawan, membenarkan terjadinya kecelakaan lalu-lintas yang melibatkan mobil dan sepeda motor di  tersebut.

“Mobil melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi. Sesampai di simpang tiga GOR, ada siswa baboncengan tiga tanpa menengok kanan dan kiri,” ujarnya. Menurut Kanit Laka Budi, di lokasi tersebut semestinya yang didahulukan adalah kendaraan yang melaju dari jalur lurus. Nannn dia tidak begitu saja “mengarahkan” kesalahan pada pengendara  sepeda motor.

“Tetapi akan kita lihat, ada upaya pengereman atau tidak (oleh pengendara mobil). Semestinya sebelum persimpangan harus mengurangi kecepatan atau mengerem,” tuturnya. Budi menambahkan, pihaknya masih mendalami kejadian kecelakaan yang sempat menyita perhatian para pengguna jalan tersebut. Termasuk melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

Budi berpesan agar seluruh pengguna jalan menaati rambu- rambu lalu-lintas dan persyaratan keselamatan berkendara, termasuk menaati batas kecepatan kendaraan. “Taati rambu-rambu. Di kota kecepatan maksimal 60 Km perjam. Lebih dari itu, berarti melanggar. Stop pelanggaran, stop kecelakaan untuk kemanusiaan,” imbaunya. (radar)