BPBD Luwu Utara Tetapkan 157 Desa Rawan Bencana Banjir-Longsor

Luwu Utara –

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, Sulawesi Utara (Sulsel) menetapkan 157 desa rawan bencana baik banjir hingga longsor. Pemkab Luwu tengah mempersiapkan langkah mitigasi untuk mencegah dampak bencana hidrometeorologi tersebut.

“Ya benar, dari 171 Desa, sebanyak 157 desa di Kabupaten Luwu Utara ditetapkan rawan bencana hidrometeorologi,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara Muhlis Mukhtar kepada detikSulsel, Jumat (2/2/2024).

Muhlis mengungkapkan, wilayah tersebut rawan bencana hidrometeorologi berdasarkan fakta dan data di lapangan. 157 desa itu dianggap seringkali terjadi bencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Penetapan ini berdasarkan atas fakta dan data kejadian yang selama ini terjadi di Luwu Utara,” tambahnya.

Dia melanjutkan, jenis kejadian atau resiko bencana hidrometeorologi berbeda-beda dengan tingkat resiko beragam. Pihaknya mencatat di antara desa itu ada juga yang dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Jenis kejadian atau resiko bencana hidrometeorologi itu mulai dari longsor, banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, karthula, kekeringan. Adapun tingkatan resiko yakni tinggi, sedang dan rendah,” ungkap Muhlis.

Muhlis menambahkan, Pemkab Lutra memberi perhatian khusus ke 157 desa tersebut. Upaya pencegahan dan mitigasi termasuk siaga bencana disiapkan.

“Saat ini pemerintah daerah melalui BPBD bersama stakeholder terkait dan beberapa organisasi lakukan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi seperti menghimbau warga untuk menghindari daerah rawan bencana, terasering sistem drainase yang tepat, reboisasi atau penghijauan,” bebernya

“Selain itu kami juga fokus lakukan tahap kesiapsiagaan seperti mengedukasi warga-warga desa untuk memahami bahaya bencana yang ada di sekitarnya, memahami sistem peringatan dini, menyiapkan rute evakuasi dan rencana pengungsian,” tambah Muhlis.

Berdasarkan data dari BPBD Luwu Utara, berikut 157 desa rawan bencana yang tersebar 15 kecamatan:

• Kecamatan Baebunta

– Desa Baebunta, Bumi Harapan, Kariango, Mario, Meli, Palandan, Radda, Sassa, Tarobok.

• Kecamatan Baebunta Selatan

– Desa Beringin Jaya, Lara, Lawewe, Lembang-lembang, Marannu, Mekar Sari Jaya, Mukti Jaya, Polewali.

• Kecamatan Bone-bone

– Desa Bantimurung, Banyu Urip, Batang Tongka, Mukti Sari, Patoloan, Pongko, Sadar, Sidomukti, Sukaraya, Tamuku.

• Kecamatan Malangke

– Desa Benteng, Giri Kusuma, Ladongi, Malangke, Pertama Landung, Pince Pute, Pute Mata, Salekoe, Takkalala, Tandung, Tingkara, Tokke, To’lada.

• Kecamatan Malangke Barat

– Desa Arusu, Baku-baku, Cenning, Kalitata, Limbong Wara, Pao, Pembuniang, Pengkajoang, Pulejiwa, Waelawi, Waetuwo, Wara.

• Kecamatan Mappedeceng

– Desa Cendana Putih, Cendana Putih Dua, Cendana Putih Satu, Harapan, Hasanah, Kapidi, Mangalle, Mappedeceng, Mekarjaya, Sumber Harum Dua, Sumber Wangi, Tarra Tallu, Ujung Matajang, Uraso.

• Kecamatan Masamba

– Desa Baliase, Kamiri, Kappuna, Kasimbong, Laba, Pantang Tallang, Lapapa, Lero, Masamba, Pandak, Pombakka, Pongo, Rompu, Sepakat, Sumillin, Toradda.

• Kecamatan Rampi

– Desa Dodolo, Leboni, Onondowa, Rampi, Sulaku, Tedeboe.

• Kecamatan Rongkong

– Desa Kanandede, Komba, Limbong, Marampak, Minanga, Rinding Allo.

• Kecamatan Sabbang

– Desa Bakka, Buntu Terpedo, Malimbu, Marobo, Pararra, Pengkendekan, Sabbang, Salama.

• Kecamatan Sabbang Selatan

– Desa Batualang, Bone Subur, Buangin, Dandang, Kalotok, Kampung Baru, Mari-mari, Pompaniki, Terpedo Jaya, Tete Uri.

• Kecamatan Seko

– Desa Beroppa, Embonatana, Hono, Hoyane, Lodang, Malimongan, Marante, Padang Raya, Taloto, Tana Makaleang, Tirobali.

• Kecamatan Sukamaju

– Desa Banyuwangi, Kaluku, Ketulungan, Lampunya, Minanga Tallu, Mulyasari, Salulemo, Sapta Marga, Suka Damai, Suka Harapan, Sukamaju, Sukamukti, Tamboke, Tolangi, Tulung Indah, Tulung Sari, Wonosari.